Tegas! PB KAMI Minta Polri Berantas Pembuat Oli Palsu Tanpa Pandang Bulu

21 Maret 2024 14:20

GenPI.co - Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) secara tegas meminta Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk memberantas pembuat oli palsu tanpa pandang bulu.

Hal tersebut diungkapkan oleh PB KAMI saat melakukan aksi demo di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/03).

Sultoni selaku Ketua Umum PB KAMI meminta Mabes Polri untuk memberantas dan menangkap pembuat pelumas atau oli palsu untuk kendaraan bermotor dan sparepart palsu tanpa pandang bulu.

BACA JUGA:  Bareskrim Polri Ungkap TPPO, Modus Program Magang Mahasiswa ke Jerman

Sultoni menduga ada oknum yang berani melakukan kegiatan pemalsuan oli dan sparepart dengan kemasan Honda.

"Kami menduga ada oknum yang melakukan kegiatan pemalsuan oli dan sparepart dengan kemasan bermerk Honda (AHM), kami juga dapat informasi dari masyarakat bahwa lokasi Gudang pembuatan oli palsu dan Sparepart palsu bermerk Honda di Tangerang Kota dan diduga di lokasi tersebut terdapat kurang lebih enam gudang," ucap Sultoni dikutip dari JPNN, Kamis (21/3).

BACA JUGA:  Polda Papua: 2 Anggota Polri Gugur Terkena Tembakan dari KKB Paniai

Oleh karena itu, tegas Sultoni, PB KAMI meminta Mabes Polri segera bertindak tegas menangkap orang yang diduga mendalangi pemalsuan oli dan sparepart.

"Karena dapat dipastikan banyak masyarakat di seluruh Indonesia tertipu dan dirugikan pembelian oli dan sparepat palsu tersebut," tegas Sultoni.

BACA JUGA:  Kemendag Gerebek Gudang Oli Palsu, Pakar Hukum Desak Kapolri Usut Tuntas

Dikatakan Sultoni, sebelumnya Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pernah membongkar produksi dugaan oli palsu berbagai merek terkenal di salah satu pabrik yang berlokasi di Tangerang pada 2023 lalu.

"Ternyata tidak berhenti sampai di situ saja, ini kami duga masih ada lagi yang masih beroperasi yang kami lihat ini sangat merugikan konsumen di tanah air," ungkap Sultoni.

Sultoni juga akan berupaya menggandeng perusahaan produsen otomotif terkenal tersebut yang dirugikan untuk bersama-sama melaporkan kasus ini ke Mabes Polri.

"Kalau seperti ini banyak pihak yang dirugikan. Kalau memang memakai oli palsu, jadi merusak mesin dan lain-lain, masyarakat yang sangat dirugikan," tegas Sultoni.(mar1/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co