Mudik dari Jawa ke Sumatra, Kemenhub Siapkan 66 Kapal

27 Maret 2024 07:40

GenPI.co - Sebanyak 66 kapal disiapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melayani pemudik yang akan menyeberang dari Jawa ke Sumatra.

Kepala Seksi Sarana Jalan, Sungai, dan Penyebrangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten Ihwan Prihanto mengatakan para pemudik ini dilayani di 3 pelabuhan, yakni Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

Ihwan menjelaskan pihaknya menyiapkan 50 kapal di Pelabuhan Merak, 11 kapal di Pelabuhan Ciwandan, serta 5 kapal di Pelabuhan BBJ Bojonegara.

BACA JUGA:  Mudik Lebaran, Kementerian PUPR Siapkan 7 Tol Fungsional, Masih Gratis!

"Total kapal yang beroperasi ada 50 kapal yang ada di Pelabuhan Merak, 11 kapal yang ada di Pelabuhan Ciwandan, dan kemudian 5 kapal yang ada di Pelabuhan BBJ Bojonegara," kata dia, dikutip Rabu (27/3).

Ihwan membeberkan di Pelabuhan Ciwandan dari 11 kapal yang dioperasikan, 4 di antaranya mempunyai kapasitas yang besar.

BACA JUGA:  Perdana Layani Mudik Lebaran, Ini Persiapaan Kereta Cepat Whoosh

Kapal tersebut bakal diprioritaskan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

"Dari 11 kapal tersebut kami menggunakan 4 kapal dengan kapal yang mempunyai kapasitas besar yang nanti akan kami prioritaskan untuk kendaraan dua dan beberapa kendaraan golongan 6B dan 7," papar dia.

BACA JUGA:  116 Titik Ruas Jalan di Indonesia Terendam Banjir, Kapolri Siapkan Jalur Alternatif Mudik Lebaran

Di sisi lain, di Pelabuhan Merah dia mengoperasikan kapal penyeberangan dengan kapasitas yang besar pada H-7 Lebaran.

Hal ini demi meningkatkan kelancaran arus dan kenyamanan bagi pemudik yang hendak naik kapal laut.

Sementara itu, General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak Suharto menerangkan pihaknya memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-4 dan H-2.

Dia memperkirakan ada 27.000 kendaraan yang melintas.

"Puncak periode Lebaran 2024 yaitu di H-3 dengan lonjakan signifikan terjadi di H-4 sampai H-3 dengan total produksi ekuivalen kendaraan keluar 27.032 kendaraan," ungkap dia.

Selain itu, pihaknya akan menerapkan geofencing larangan berjualan sepanjang 4,7 kilometer (km) dari pelabuhan.

Dia juga akan menerapkan skema penahanan arus (delaying system) dengan memanfaatkan zona penyangga di rest area KM 13, KM 43, KM 68, Cikuasa Atas, dan JLS.

Langkah ini dilakukan untuk menyiasati agar tak terjadi penumpukan di area pelabuhan.

Sebagai informasi, untuk Pelabuhan Merak hanya melayani kendaraan roda empat, dan bus.

Di Pelabuhan Ciwandan melayani penyeberangan bagi sepeda motor, truk BBM, dan truk sembako, sementara BBJ Bojonegara melayani penyeberangan truk barang.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co