GenPI.co - Sebanyak 31 rumah rusak karena terdampak ledakan gudang peluru TNI di Bogor tepatnya di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan pihaknya memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen.
Waktu ini untuk menghitung jumlah rumah yang rusak hingga koordinasi hingga menentukan langkah penanganan.
"Data sementara ada 31 rumah yang terdampak berupa kaca pecah, plafon retak, atap retak/bolong," kata dia, dikutip Senin (1/4).
Asmawa menjelaskan pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat menangani rumah yang rusak.
"Tentu akan didata terlebih dahulu lalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar untuk tindak lanjut penanganan," papar Asmawa.
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut rumah warga yang terdampak ledakan gudang peluru di Bogor akan diberikan ganti rugi.
"Ya tentunya nanti kami akan data, akan disisir oleh aparat teritorial yang sekarang sudah bekerja. Nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat, kami akan ganti," beber Agus.
Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman menjelaskan proses pendinginan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) yang meledak pada Sabtu (30/3) baru rampung pada Minggu (31/3) pukul 08.15 WIB.
Gatot menerangkan proses pendinginan memakan waktu sekitar hampir 8 sampai 10 jam.
"Pendinginan lamanya cukup lumayan, ya, dari malam itu kami mematikan di gudang 5 itu sedang pendinginan. Gudang 6 juga kami lakukan pemadaman. Alhamdulillah gudang 6 itu dari jam 01.00, kurang lebih jam 01.00, sudah melakukan pendinginan sampai pagi ini," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News