GenPI.co - Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara sebagai dampak abu vulkanik Gunung Ruang, di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, pada Kamis (18/4).
General Manager Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti mengatakan abu vulkanik Gunung Ruang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan.
Hal ini berupa paper test yang dilakukan pada Kamis pukul 07.00 WITA.
"Untuk sementara Bandara Sam Ratulangi kami tutup hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Maya.
Maya menjelaskan penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi diumumkan melalui Notice to Airmen (Notam).
Menurut dia, tindakan itu diambil sebagai hasil koordinasi dengan Otoritas Bandara, BMKG, dan beberapa stakeholder lain.
"Hal ini penting kami putuskan karena dampak ini dapat membahayakan keselamatan bandara," papar dia.
Maya membeberkan bandara akan dibuka kembali sampai pemberitahuan selanjutnya.
Pihaknya melakukan rapat koordinasi untuk memutuskan hal yang perlu untuk ditindaklanjuti terhadap pesawat yang beroperasi di Bandara Sam Ratulangi.
Pemberitahuan ini disampaikan kepada penumpang melalui pengeras suara bagian informasi Bandara Sam Ratulangi.
"Kami memohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang, ini merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari," jelas dia.
Sebagai informasi, jadwal penerbangan dari Manado menuju Jakarta, Makassar, dan Sorong, mengalami penundaan.
Sedangkan penerbangan kedatangan dari China dan Ternate juga ditunda.
Hal ini menyusul meletusnya Gunung Ruang sekaligus naiknya status gunung api ini dari level III siaga menjadi level IV awas.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News