AHY Tidak Jadi Menteri, Apa Benar Megawati Masih Dendam Sama SBY?

27 Oktober 2019 13:10

GenPI.co - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menduga Megawati Soekarnoputri menolak Partai Demokrat masuk ke dalam koalisi Presiden Joko Widodo. Hal itu dikarenakan Megawati masih dendam terhadap keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami mendengar ada ketidaksetujuan Partai Demokrat masuk koalisi. Itu datang dari pimpinan koalisi Ibu Megawati," kata Andi Arief kepada wartawan, Sabtu (26/10).

Andi Arief menilai penolakan terjadi kepada putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal sebelumnya pemanggilan calon menteri yang ditunjuk, AHY santer disebut sebagai salan satu calon menteri saat Jokowi menyusun jajaran kabinetnya.

BACA JUGA: Jadi Menteri Bukan Pintar atau Hebat, Wapres: Karena Garis Tangan

Meski demikian, Andi Arief menyatakan, Demokrat tidak akan larut terkait tidak diambilnya kader Demokrat ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.

"Demokrat ditolak masuk koalisi, sama artinya menolak AHY. Kami tidak marah, memaklumi dan tidak kecewa,” kata Andi Arief.

Menanggapi penyataan Andi Arief, pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantah adanya campur tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, apalagi dikaitkan karena memliki dendam terhadap SBY dan keluarganya.

BACA JUGA: Astaga! Raffi Ahmad Diduga akan Bernasib Seperti Olga, Ngeri…

Anggota DPR Fraksi PDIP Aria Bima menegaskan kegagalan Demokrat bergabung ke dalam koalisi Jokowi bukan karena adanya campur tangan Megawati.

"Jadi tidak ada, kemarin AHY datang disambut dengan baik. Kemudian (Megawati) datang juga saat di TMP. Waktu 1998, zaman Pak Harto, Bu Mega minta mahasiswa jangan menghujat, malah dibela kok. Tidak ada watak Bu Mega dendam, beliau negarawan," sebut Aria Bima saat dimintai tanggapan soal AHY tidak masuk ke dalam koalisi Jokowi.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Winento

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co