Jadi Menteri Bukan Pintar atau Hebat, Wapres: Karena Garis Tangan

Jadi Menteri Bukan Pintar atau Hebat, Wapres: Karena Garis Tangan - GenPI.co
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima salam dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela acara silaturahmi dan tasyakur. (Foto: Antara/Asdep Komunikasi dan Informasi Publik Setwapres)

GenPI.co - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai posisi menteri dan wakil menteri merupakan jabatan politis, yang tidak memerlukan kepintaran atau kehebatan tertentu di suatu bidang.

Ma'ruf juga menekankan satirenya tersebut dengan mengatakan, menteri dan wakil menteri adalah takdir, sudah garis tangan.

"Memang yang jadi menteri ini bukan apa-apa, wakil menteri itu garis tangan, bukan soal pintar, bukan soal hebat, bukan soal apa, karena memang garis tangan," kata Ma'ruf saat menghadiri silaturahmi dan tasyakur dengan para relawan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jumat (25/10).

BACA JUGA: Rahasia Pak Jokowi Tunjuk Nadiem Makarim Jadi Mendikbud

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun melanjutkan bahwa para relawan yang belum mendapat jatah kursi menteri atau wakil menteri seharusnya membuat garis pada tangannya sendiri.

"Jadi kalau yang tidak terpilih jadi menteri atau wakil menteri, tangannya belum ada garisnya. Kenapa tidak dari kemarin digarisin sendiri itu," katanya.

BACA JUGA: Terawan Ditolak IDI? Jokowi Beber Alasan Angkat Jadi Menkes

Satire Wapres Ma'ruf tidak selesai di situ. Dia mengatakan bahwa semua relawan yang telah mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf terpaksa tidak mendapatkan 'jatah kue' karena keterbatasan kursi menteri dan wamen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya