Miris! Siswa Baru di Cianjur Alami Perundungan saat MPLS, Alami Sakit hingga Dirawat di RS

23 Juli 2024 13:30

GenPI.co - Kasus perundungan menimpa siswi baru AD (12) saat menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 1 Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Alhasil, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membentuk 2 tim untuk menelusuri kasus perundungan ini.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin mengatakan pihaknya akan menjatuhkan sanksi bagi pihak sekolah dan siswa pelaku perundungan.

BACA JUGA:  Polisi Hentikan Penyelidikan Dugaan Perundungan Siswa SD di Sukabumi

"Satu tim masih melakukan penelusuran dengan mendatangi dan mencari tahu kronologi dugaan perundungan di SMP Negeri 1 Sindangbarang, sedangkan tim lainnya mendampingi korban AD (12) yang akan dipindahkan perawatannya ke RSUD Sayang Cianjur," kata dia, dikutip Selasa (23/7).

Siswi baru di SMP Negeri 1 Sindangbarang AD (12) diduga menjadi korban perundungan kakak kelas saat MPLS.

BACA JUGA:  Dekan FK Universitas Indonesia Klarifikasi Soal Temuan Perundungan PPDS

Kasus perundungan ini berujung dengan siswa tersebut menjalani perawatan di rumah sakit di Sukabumi.

Helmi menjelaskan korban akan segera dirujuk ke Cianjur untuk memudahkan penanganan dan pemeriksaan serta pendampingan.

BACA JUGA:  Pemain Timnas Indonesia U-17 Dapat Perundungan, Menkominfo Minta Tolong

Sebelumnya, sekolah tersebut mengakui adanya kasus perundungan yang dialami siswa baru saat menjalani MPLS.

"Kami akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap pihak sekolah dan pelaku sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku karena menyebabkan korban mengalami trauma tidak ingin lagi masuk sekolah, namun tim akan mendampingi korban," tegas dia.

Sebagai informasi, korban mengalami perundungan setelah kegiatan pentas busana.

Saat itu pelaku diketahui sempat memukul bagian punggung korban AD sehingga terjatuh.

Aksinya ini sempat dilarang sejumlah siswa lainnya, namun tidak diindahkan.

Akibatnya korban AD harus mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit di Sukabumi.

Dia mengeluhkan sakit di bagian punggung. Dia juga menolak untuk kembali ke sekolah karena trauma.

"Keponakan saya dihampiri oleh siswi lain yang langsung memukul bagian punggungnya, sehingga sempat terjatuh, banyak siswa lain melihat tindakan perundungan terhadap AD dan sempat mencegah, namun pelaku tetap memukulnya," jelas paman korban Yusuf (35).(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co