GenPI.co - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin membeberkan sederet masalah yang terjadi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Salah satunya adalah pembatalan 279 siswa karena manipulasi tempat tinggal.
Hal ini disampaikan langsung saat rapat dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim di Gedung Sate Bandung, Rabu (24/7).
"Saya ingin tak hanya laporan tertulis, tapi juga melaporkan secara lisan, dengan presentasi supaya Pak Menteri minimal mendapatkan gambaran," kata Bey Machmudin, Kamis (25/7).
Bey membeberkan ada penambahan data yang dianulir menjadi 279 peserta, yang sebelumnya 277 pendaftar.
Para siswa ini ini dianulir karena kedapatan memanipulasi data tempat tinggal.
Selain itu, ada aturan Kartu Keluarga (KK) yang belum 1 tahun yang digunakan dalam PPDB 2024.
"Apapun sistemnya hampir selalu ada kecurangan, jadi lebih baik sistem yang sudah ada kita perbaiki dan bersama-sama mengawalnya. Kemudian kalau menyalahi aturan akan ada proses baru lagi, nanti saya sampaikan bersama Kepala Dinas Pendidikan," tegas dia.
Di sisi lain, Bey meminta sekolah swasta favorit tidak egois dengan membuka tes pendaftaran pada Januari.
"Akhirnya menyebabkan uang pendaftaran tak bisa dikembalikan jika siswa diterima di PPDB sekolah negeri. Kami imbau jangan begitu," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News