Kenapa Pria Enggan Pakai Pengaman Saat di Ranjang?

GenPI.co - Banyak faktor yang mempengaruhi keharmonisan hubungan suami istri. Salah satunya kepuasaan kaum adam di atas ranjang . Selain komunikasi hangat, ternyata kebanyakan pria lebih memilih untuk tidak memakai pengaman demi mendapatkan kualitas saat bercumbu.

Menurut Pierre Frederick, deputy GM consumer DKT Internasional, sebuah perusahaan alat kesehatan seksual,  terdapat 4 alasan utama bagi seorang pria untuk memilih tidak menggunakan pengaman saat berhubungan. Apa saja?

BACA JUGA: Gairah di Ranjang Meletup-letup dengan Makanan ini

Sensasi

Pria memanggap pengaman berbahan lateks dapat mengurangi sensasi dan kenikmatan dalam berhubungan.

"Hampir semua pria mendefinisikan kepuasan  ketika mereka berhasil mendominasi aktivitas di atas ranjang  tanpa pengaman.  Padaha,l riset menyebutkan rata-rata pria bertahan hanya sekitar 6 menit ketika bercumbu. Sedangkan wanita ingin lebih lama hingga 13 menit,” ungkap Pierre dalam keterangan resminya.

Pleasure (kenikmatan)

Pria sangat menyukai aktivitas memadu asmara  yang variatif alias tidak monoton. Oleh karenanya mereka beranggapan pemakaian pengaman akan membatasi ruang gerak dan kenikmatan ketika berhubungan. Akibatnya, kualitas yang didapatkan pun tak maksimal.

Over Confidence

Berikutnnya yakni pria terlalu percaya diri (over confidence) bahwa dirinya akan aman dari penyakit menular seperti infeksi virus HIV. Padahal penyakit ini bisa menular kepada siapa saja, baik pasangan yang sudah maupun belum menikah. Minimnya kesadaran ini akan berdampak buruk pada kesehatan organ intim pria maupun wanita.

BACA JUGA: Biar Si Otong Tak Lemas di Ranjang, Hindari Kebiasaan ini

Unsatisfaction (ketidakpuasan)

Banyak kaum pria selalu merasa kurang puas apabila belum menunjukkan performa yang hebat saat berhubungan, baik durasi hingga variasi gaya. Mereka menganggap pemakaian pengaman  akan menghalangi cara mereka dalam memuaskan pasangan.

"Menurut survei kami, 75 persen pria selalu bisa mendapatkan kepuasan orgasme pada saat berhubungan, sementara itu hanya 30 persen wanita memperoleh kepuasan orgasme tersebut," pungkasnya.