GenPI.co - Seluruh nelayan yang sempat terisolasi di bangunan bekas dermaga milik PT Sumber Baja Prima (SBP) di Desa Buniasih, Kabupaten Sukabumi, Jabar, akibat jembatan untuk akses jalan ke darat terputus akhirnya bisa dievakuasi.
"Proses evakuasi terhadap 71 nelayan, Basarnas mengerahkan satu unit helikopter SAR yang dibantu dua unit helikopter TNI AU dari Lanud Atang Sendjaja (ATS) Bogor serta melibatkan sejumlah perahu milik nelayan," kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Desiana Kartika Bahari, dikutip Jumat (18/10).
Desiana menjelaskan proses evakuasi puluhan nelayan dari dermaga ini membutuhkan waktu yang cukup lama dari pagi dan selesai sekitar pukul 15.55 WIB.
Dia membeberkan proses evakuasi ini sebanyak 50 nelayan melalui jalur udara atau menggunakan helikopter dan 21 lainnya melalui jalur laut memakai perahu nelayan.
Basarnas mengerahkan helikopter untuk proses evakuasi karena kondisi medan yang sulit.
Saat evakausi, gelombang laut tinggi dan angin bertiup cukup kencang.
Kondisi ini ditambah nelayan yang mayoritas sudah kelelahan dan lemas karena tidak adanya pasokan makanan dan minuman.
Basarnas pun mengerahkan helikopter SAR yang dibantu 2 unit helikopter TNI AU dari Lanud ATS Bogor.
"Seluruh nelayan dalam kondisi selamat, namun ada beberapa yang kondisinya lemas sehingga harus dievakuasi menggunakan helikopter," papar dia.
Nelayan yang dievakuasi jalur udara diterbangkan terlebih dahulu ke Satuan Radar 216 Cibalimbing, Kecamatan Surade.
Sedangkan nelayan yang dievakuasi dengan menggunakan perahu langsung dibawa ke darat.
Namun demikian, untuk nelayan yang tenggelam sebanyak 3 orang, 1 di antaranya ditemukan di perairan Laut Kabupaten Cianjur dalam kondisi meninggal dunia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News