GenPI.co - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi menilai prinsip ahlussunnah wal jamaah (aswaja) bisa merangkul perbedaan budaya dengan cara humanis.
Pria yang karib disapa Gus Fahrur itu menyayangkan sikap pihak yang mengaitkan tuduhan bidah terhadap aswaja.
Menurut Gus Fahrur, pihak yang melayangkan tuduhan tidak memahami Islam secara komprehensif.
“Mereka yang suka menuduh itu karena pengetahuannya yang kurang luas. Mereka itu hanya belajar pada satu sisi tertentu, kemudian mereka menghakimi orang karena tidak mengetahui keseluruhan perspektifnya,” kata Gus Fahrur, Kamis (16/1).
Gus Fahrur mengatakan wawasan dan sudut pandang keagamaan yang kurang membuat seseorang atau kelompok tertentu menafsirkan dalil agama secara ekstrem.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu mengibaratkan seseorang yang mudah menyalahkan orang lain seperti sekelompok orang buta yang memegang gajah untuk mengetahui bentuk aslinya binatang tersebut.
“Ketika dia pegang ekor, dia mendefinisikan gajah itu bentuknya kecil dan membodoh-bodohkan yang bilang gajah itu besar. Karena apa? Dia hanya pegang ekor,” kata Gus Fahrur.
Gus Fahrur juga menyebut kelompok radikal yang sering menyalahartikan esensi Rajab kerap menggunakan simbol, seperti pembebasan Baitul Maqdis dan kejatuhan Utsmaniyah.
“Jadi, kita Ahlussunnah itu mengikuti Rasulullah. Rasulullah di bulan Rajab melakukan apa? Puasa, banyak berdoa, banyak berzikir, dan bersiap memasuki Ramadan,” kata Gus Fahrur.
Gus Fahrur berharap kehadiran aswaja bisa memelihara spiritualitas dan menaungi keragaman nusantara.
Dia juga menilai kedewasaan masyarakat Indonesia dalam mencari sumber pengetahuan agama menjadi lebih baik dengan ulama dan dai moderat yang makin banyak.
“Kita juga harapkan pemerintah mempunyai keberpihakan lebih pada ormas-ormas moderat. Dengan demikian, Islam Aswaja dan arus keagamaan yang moderat akan memiliki ruang yang lebih besar untuk melakukan dakwah dengan lebih baik di ruang publik,” kata Gus Fahrur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News