GenPI.co - Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bertemu Rektor Universitas Malaya, Noor Azuan Abu Osman untuk menekankan pentingnya sinergi antarnegara di dunia pendidikan.
"Suatu kehormatan bagi saya untuk berada di Universitas Malaya. Kampus ini memiliki reputasi baik dan terkenal, tidak hanya bagi orang Malaysia, tetapi juga di Asia hingga Dunia," ucap Ibas, Jumat (2/5).
Ibas menyebut kerja sama akademik antara Indonesia dan Malaysia sebagai kunci menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi muda dunia.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu juga menyoroti pentingnya kolaborasi yang tidak hanya terbatas antarpemerintah, tetapi juga antarparlemen dan kampus.
Ibas menyambut baik banyaknya mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Universitas Malaya, serta keterlibatan dosen Malaysia dalam kegiatan akademik di Tanah Air.
"Jadi kerja sama antarkampus seperti ini harus terus dilanjutkan dengan pemikiran dan diskusi yang dalam. Semua harus membangun fondasi yang kuat untuk generasi mendatang," ungkap Ibas.
Di tengah tantangan global, Ibas menilai pendidikan harus menjadi wadah kolaboratif yang adaptif terhadap perubahan.
"Semua harus mengetahui peluang dan tantangan, serta terus mengikuti perubahan dunia yang begitu cepat. Itulah mengapa saya mendukung kolaborasi ini," beber Ibas.
Noor Azuan Abu Osman menyambut positif kunjungan yang dilakukan Ibas, yang dianggapnya sebagai tamu penting karena mampu mempererat hubungan Indonesia dengan Malaysia.
"Saya selalu percaya bahwa sebuah universitas, tidak peduli apakah berada di Malaysia atau Indonesia, tugasnya ialah berbagi pengetahuan," kata Noor.
Noor dan Ibas berharap pertemuan tersebut menjadi momen bersejarah untuk memperkuat pendidikan Indonesia dan Malaysia demi mencetak pemimpin masa depan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News