Apa Salahnya Pejabat Ucapkan Salam Semua Agama? Kenapa Dilarang?

12 November 2019 20:14

GenPI.co - Sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur melarang pejabat menggunakan ucapan salam pembuka semua agama menimbulkan pro dan kontra.

MUI Pusat menilai imbauan itu merupakan anjuran agar pejabat muslim berhati-hati mengenai akidah.

BACA JUGA: Zaman Edan! Muncul Fenomena Lelaki Berhijab, Begini Respons MUI

Sekjen Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan, muslim harus berhati-hati saat berdoa agar tidak melanggar ketentuan.

Menurut Anwar, muslim yang berdoa hanya meminta pertolongan kepada Allah SWT.

"Tidak boleh kepada lainnya," kata pria yang karib disapa Buya Anwar itu, Senin (11/11).

Anwar menilai imbauan MUI Jatim itu sudah tepat dan sesuai dengan ketentuan Alquran serta hadis.

Dia menambahkan, muslim meyakini bahwa yang bisa mengabulkan doa hanya Allah SWT.

"Oleh karena itu, seorang muslim dalam berdoa jangan dan tidak boleh meminta tolong kepada selain Allah dan atau kepada Tuhan dari agama lain," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan, pejabat yang mengucapkan salam pembuka dari berbagai agama merupakan budaya yang memperkuat kebangsaan.

"Dalam pandangan saya, sudah menjadi budaya untuk memperkuat ukhuwah wathaniyyah," kata Helmy.

BACA JUGA: Desakan Mundur Ma’ruf Amin Sebagai Ketua Umum MUI

Menurut Helmy, semua para tokoh atau pemimpin bermaksud untuk mempersatukan.

"Sepanjang yang saya lihat dari berbagai forum tidak ada satu pun yang berniat menistakan, melecehkan, atau menodai," kata dia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co