Heboh Grup FB Fantasi Sedarah, Polisi Diminta Bertindak

17 Mei 2025 15:20

GenPI.co - Masyarakat dihebohkan dengan adanya sebuah grup di media sosial Facebook bertajuk Fantasi Sedarah.

Ironisnya, grup ini berisi konten hubungan sedarah atau inses.

Banyak orang yang membagikan pengalaman menyimpang terhadap keluarganya sendiri.

BACA JUGA:  Instagram dan Facebook Down Tadi Malam, Meta Bilang Begini

Grup Facebook yang berisi ribuan anggota ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk Anggota DPR RI.

Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mendesak pihak kepolisian mengusut dan menindak tegas orang-orang di balik grup Facebook ini karena sangat membahayakan.

BACA JUGA:  Dugaan Pelanggaran Jelang Pemilu, Facebook dan Instagram Ditegur Keras Uni Eropa

"Polisi harus mengusut, menindak, dan menangkap orang-orang di balik grup FB Fantasi Sedarah yang sangat membahayakan itu," kata Abdullah, dikutip Sabtu (17/5).

Abdullah prihatin mendapati kabar adanya grup FB yang berisi orang-orang pencinta inses.

BACA JUGA:  Mark Zuckerberg Ungkap Facebook Dapat Tekanan Soal Konten COVID-19 Selama Pandemi

"Saya tidak habis pikir, bagaimana ada grup semacam itu di medsos. Parahnya lagi pengikutnya sangat banyak, padahal itu jelas-jelas menyimpang," papar dia.

Abdullah menilai orang yang ada di grup tidak normal dan mengalami penyimpangan seksual.

"Mereka adalah orang-orang yang tidak waras. Mereka betul-betul sangat keterlaluan. Tidak bermoral. Orang-orang yang rusak akal dan moralnya. Mereka harus ditindak tegas," tegas dia.

Abdullah menyebut grup Facebook ini masalah sangat serius dan tidak boleh diremehkan.

Menurut dia, keberadaan mereka bisa menyebabkan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak, perempuan, dan anggota keluarga lain.

Maka dari itu, Abdullah meminta pihak kepolisian bergerak cepat untuk mencari otak di balik grup FB.

Pihak kepolisian bisa bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memberangus grup-grup medsos yang menyimpang ini. 

"Ini kan gila. Orang tua yang gila itu. Maka, saya katakan, grup medsos semacam itu sangat berbahaya. Ini tidak boleh dibiarkan," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co