GenPI.co - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok belakangan ini menjadi topik populer di jagat Twitter. Bahkan, Ahok disebut bakal menjadi Dirut Pertamina.
Di media sosial pengangkatan Ahok menjadi petinggi di salah satu BUMN menjad pro dan kontra. Ada netizen yang mendukung Ahok menjadi Dirut PLN, ada pula yang ingin Ahok menjadi Dirut Bank Mandiri, dan Dirut Krakatau Steel.
Namun, para netizen lebih mendukung Ahok menjadi Dirut Pertamina. Karena Ahok mampu memberantas mafia migas yang hingga kini masih bercokol di perusahaan pelat merah.
BACA JUGA: Mafia Migas Gerah, Jika Ahok Jadi Bos BUMN
Sebelumnya, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan bahwa Ahok harus dapat lebih mengendalikan sikapnya jika nanti menempati posisi di BUMN.
"Saya melihat sosok Ahok kalau dia memang bisa berubah, dia bisa menjadi pembersih di BUMN. Yang harus diubah adalah tidak merasa paling benar dan tidak pilih kasih," ujar Said Didu dikutip Antara, Jumat (15/11).
Ia menilai dengan karakter Ahok yang cenderung tanpa kompromi, sebaiknya ditempatkan di BUMN dengan bobot penugasan pemerintahnya lebih tinggi dibanding korporasinya.
BACA JUGA: Ahok Jadi Bos BUMN, Erick: Sandiaga Saja Dukung, Masa Kamu Tidak
"Cocok di BUMN yang khusus mengurus penugasan pemerintah agar terlaksana dengan baik dan juga tidak merugikan BUMN," ucapnya.
"Menurut saya jangan juga Ahok sebagai direksi, karena potensi bentroknya tinggi ke eksternal perusahaan. Kalau komisaris bisalah, paling bentrok hanya di dalam, kalau direksi kan keluar," sambungnya.
Terlepas dari kontroversi Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Said Didu menilai tidak ada masalah hukum bagi Ahok untuk masuk BUMN.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News