Kisah Warga Diganggu Hantu Ciliwung: Buaya Buntung Minta Sesajen

17 November 2019 20:00

GenPI.co - Hampir setiap banjir besar di wilayah Ibukota yang dilintasi Kali Ciliwung menelan korban jiwa. 

Berbagai hal menjadi penyebabnya. Meskipun demikian, sebagian warga memercayai mistik atau mitos berkaitan kejadian tersebut.

BACA JUGA: Hubungan Meggy Diaz dan Tukul Arwana: Sebagai Wanita Aku Menunggu

Tak main-main, hampir sebagian besar warga yang bermukim di sepanjang Kali Ciliwung memercayai hal gaib tersebut.

Kali Ciliwung sangat lekat dengan hal mistis, mulai dari siluman Buaya Putih, Kuntilanak, Istana Gaib hingga Istana Siluman Buaya.

BACA JUGA: Andai 3 Pasangan Zodiak Ini Bersama, Dijamin Cintamu Berantakan

Menurut Muhammad (48), salah seorang warga RT 002/10, Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Timur, menceritakan mitos yang ia dapat turun-temurun dari 'orang tua' di daerahnya.

Menurut bapak tiga orang anak ini, bahwa arus Kali Ciliwung yang tepat di bawah jembatan Kampung Melayu, Jalan Abdullah Syafei atau penghubung Tebet-Jatinegara, terdapat Istana Buaya. 

BACA JUGA: Soal Larangan Salam Beda Agama, Ini Kata Putri Gus Dur...

"Coba Abang lihat arus Kali Ciliwung ini. Pasti tampak terlihat dua arus saling bertemu. Padahal aliran air cuma ada satu arah." ungkap Muhammad pada GenPI.co Jumat (15/11). 

Warga setempat menyebut lokasi itu sebagai Kedung Buaya.

BACA JUGA: Merakyat! Sumpah Lucu Banget Lihat Pak Jokowi Naik Kereta Kelinci

"Ini disebut Kedung Buaya atau Istana Buaya. Warga di sini sudah pada tahu, ceritanya kalau ada buaya putih yang naik, pasti banjir gede," kata Muhammad di lokasi.

Ironinya, ada satu hal yang sangat berbahaya, di mana kalau ada orang pendatang atau perantau jalan melewati daerah sini kebanyakan langsung tenggelam.

BACA JUGA: Kabar Terkini: Gunung Merapi Semburkan Wedhus Gembel 1000 Meter

"Orang perantau, jangan main-main di lokasi ini pasti dia 'lewat'. Waktu terakhir Kali Ciliwung meluap beberapa waktu lalu, ada remaja tewas karena dia main di sini. Setahu kami dia pendatang," ujarnya.

Meski begitu, Muhammad meyakini bahwa semuanya bagian dari kuasa Tuhan.

BACA JUGA: Dahulu Pak Harto Minta TNI Menggiring Gajah, Pak Jokowi Bisa Apa?

"Warga di sini enggak pernah lakukan upacara atau kasih sesajen ke bawah jembatan ini. Kami anti yang begituan. Kami percaya pada Allah aja," ucapnya.

Sementara lain, cerita mistis juga terucap dari warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Suratun (59) salah seorang warga menceritakan, ada Buaya Buntung penghuni Ciliwung yang sering mengganggu warga.

BACA JUGA: Iwan Fals Bingung, Kenapa Lebih Sayang Cucu daripada Anak?

Buaya buntung itu disebut sebagai jelmaan jin yang sering mengganggu warga saat sedang melakukan aktifitas di kali seperti mandi atau mencuci. Namun, tidak semua warga bantaran kali Ciliwung diganggu buaya buntung.

Buaya jelmaan Jin tersebut hanya mengganggu warga yang baru menghuni bantaran kali serta anak-anak kecil. Mereka hilang ketika beraktifitas di kali dan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

BACA JUGA: Meski Sudah Menikah, Ini 3 Alasan Pria Suka Melirik Wanita

“Yang diganggu itu orang–orang baru (perantau/pendatang) dan anak kecil. Lagi mandi di kali tiba-tiba hilang, entar ditemukan sudah meninggal,” kata ibu 3 cucu ini.

Wanita asal Blora Jawa Tengah ini menuturkan, warga yang bakal diganggu oleh sang Buaya Buntung adalah mereka yang tidak memberikan Sesajen. 

BACA JUGA: 7 Hal Ini Membuat Era 90-an Jadi Masa Terbaik Dalam Sejarah

Sesajen itu dalam bentuk daging sapi yang harus dilemparkan ke kali dan akan menjadi santapan Buaya Buntung.

Jika tidak memberikan sesajen tersebut, maka Buaya Buntung akan datang melalui mimpi. 

"Tidak semuanya percaya, sebagian kecil aja. Itu buat menjaga diri kami sendiri," katanya.(GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co