Sri Mulyani Bekukan Dana, Jadi Berapa Sebenarnya Desa Fiktifnya?

19 November 2019 14:10

GenPI.co - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih menunggu data dari kemendagri tentang jumlah desa fiktif.

Kemenkeu telah bekerja sama dengan kemendagri dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) untuk merapikan data base penerima dana desa serta mendalami kejanggalan yang terjadi tersebut.

BACA JUGAIni Dia 100 Pemimpin Berpengaruh di Dunia, Nadiem Makarim Masuk!

“Terkait dana desa kami saat ini masih menunggu berapa jumlah desa yang bermasalah dari Kementerian Dalam Negeri,” kata Direktur Jendral Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Astera Primanto Bhakti di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (18/11).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Kamis (14/11) menegaskan pihaknya tak segan mencabut anggaran dana yang telah ditransfer kepada desa fiktif atau desa yang tidak berpenghuni jika telah terbukti keberadaannya.

BACA JUGA: Pesona Menhan Prabowo Subianto, Bak Superstar...

“Kalau ada daerah yang ketahuan ada dana desa yang ternyata desanya tidak legitimate, ya kita bekukan. Kalau sudah terlanjur transfer (dana desa) ya kita ambil lagi,” katanya dalam acara Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa 2020, di Kantor DJP, Jakarta, Kamis. 

Mempertegas keinginan Sri Mulyani, Primanto pun menjelaskan, pihaknya akan membekukan sementara penyaluran dana desa hingga verifikasi jumlah desa fiktif telah diketahui secara pasti.

BACA JUGA: Kontroversi Ahok, Pengamat: Sebaik Apa pun Dia Tidak Layak...

“Selama ini (verifikasi data desa fiktif di Kemendagri) belum clear maka ini kita freeze (bekukan) dulu yang berkaitan dengan itu. Nanti jumlah detailnya tergantung kementerian dalam negeri,” ujarnya.

Anggaran dana desa yang telah terealisasi sejak Januari hingga Oktober 2019 sudah mencapai Rp52 triliun atau 74,2 persen dari target APBN yaitu Rp70 triliun.

BACA JUGASedikit Polesan, 4 Zodiak Ini Sangat Memesona Jadi Istri Idaman

Realisasi tersebut tumbuh cukup signifikan sebesar 17 persen dari periode yang sama pada 2018 lalu yakni Rp44,4 triliun.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co