Prabowo Subianto Andal Berbisnis, Kalau BUMN Lelet Apa Jadinya?

22 November 2019 15:55

GenPI.co - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono mengatakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terbukti andal dalam berbisnis.

Prabowo diketahui aktif menawarkan produk alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang diproduksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pindad, IPTN dan PT PAL pada sejumlah menteri pertahanan negara lain.

BACA JUGA: Aura Prabowo Luar Biasa, Menhan Ghana Sampai Lontarkan Pujian

"Jika negara-negara luar tertarik dan membeli alutsista produk Indonesia, maka akan banyak menghasilkan devisa bagi negara, serta meningkatkan surplus neraca perdagangan yang selama ini masih belum tinggi dibanding impor," ujar Arief di Jakarta, Jumat (22/11).

Upaya Menhan Prabowo tersebut harus didukung semua pihak, terutama perusahaan pelat merah yang memproduksi alutsista. 

BACA JUGA: Karier Mulan Jameela Tidak Akan Mulus, Ahmad Dhani Tokcer...

Menurut Arief, perusahaan yang ada ditantang untuk bisa memproduksi alutsista secara efisien dan tepat waktu, sehingga harga bisa bersaing dengan alutsista produksi negara lain.

"Namun, berdasarkan data yang ada, BUMN produsen alutsista terkesan lame duck. Misalnya PT Pindad, PT PAL dan IPTN, sudah banyak pejabatnya menjadi pesakitan, dipenjara akibat korupsi," ucapnya.

BACA JUGA: Pesona Putri Indahsari Tanjung, Stafsus Presiden Sangat Energik

Kondisi lain, kinerja BUMN penghasil alutsista terkesan lamban. 

Buktinya, banyak pesanan dari TNI tidak selesai tepat waktu. 

BACA JUGA: Vanessa Angel Blak-blakan: Bukan Rp 80 Juta, Sekarang Sudah Naik

Selain itu, equipment-nya juga tidak lengkap ketika diserahkan ke pemesan dan harga yang ditawarkan jauh lebih mahal dari alutsista sejenis yang diproduksi negara lain.

"Jadi, maaf saja Pak Menhan, tolong minta Pak Menteri BUMN agar memperhatikan BUMN strategis penghasil alutsista. Harus diberesin dulu pejabat-pejabat dan budaya kerjanya, agar enggak malingan dan profesional. Setelah itu, baru bisa jualan produk," katanya.

BACA JUGA: Di Hotel Mewah Pantai Anyer, Sosok Misterius Membangunkan Tidurku

Arief khawatir, jika pembenahan tidak dilakukan, maka BUMN yang memproduksi alutsista akan terus merugi karena sering diprotes sama konsumen. 

"Seperti kasus pembelian pesawat dari IPTN oleh Thailand atau kapal dari PT PAL yang kena klaim kerugian oleh pembeli," pungkas Arief.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co