Gubernur Ganjar Memang Top, Memuliakan Martabat Guru Honorer...

25 November 2019 19:35

GenPI.co - Seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Surakarta bernama Ariyanto mendapat hadiah sepeda motor dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hadiah tersebut diberikan Ganjar Pranowo atas dedikasinya mengabdi mencerdaskan anak bangsa, khususnya difabel.

BACA JUGA: Menyoal Mahar Rp 500 M untuk Jadi Menteri, Ini Kata Analis...

Ariyanto berkeluh kesah kepada Gubernur Ganjar karena tidak bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS), meskipun sudah berusaha mendaftar beberapa kali.

"Saya honorer sejak 2004, Pak, sekarang usia saya sudah lebih dari 35 tahun. Sudah tidak ada kesempatan jadi PNS lagi, tapi saya tetap ingin jadi PNS seperti teman-teman yang lain, mohon dibantu Pak," kata Ariyanto yang hadir dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019 di SMA Negeri 1 Semarang, Senin (25/11).

BACA JUGA: Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Belum Bekerja Minta Ini...

Menanggapi hal itu, Ganjar mengatakan bahwa untuk menjadi PNS harus mengikuti persyaratan yang ada, di antaranya adalah usia yang tidak boleh melebihi 35 tahun dan persyaratan lain.

Ganjar pun menanyakan gaji yang diterima Ariyanto saat ini, dan dijawab sekarang menerima Rp 1,9 juta per bulan, sedangkan dulu gajinya hanya Rp 250.000 per bulan.

BACA JUGA: Pidato Nadiem Bikin Merinding, Curhatan Honorer K2 Ngenes Banget

"Jadi 'njenengan' sudah tidak bisa, tapi kan masih bisa ikut daftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jadi silakan njenengan daftar PPPK semoga bisa, tapi meskipun gaji segitu, bapak tetap semangat kan mendidik anak-anak kita?," tanya Ganjar.

Ariyanto pun kemudian menjawab dengan semangat, bahwa dirinya mengabdi bukan karena mencari uang, tapi ingin menjadikan anak-anak, khususnya difabel bisa berprestasi.

BACA JUGA: Pak Jokowi Tahu Nggak, Ada Mahar Rp 500 M untuk Jadi Menteri?

Jawaban Ariyanto itu langsung membuat Ganjar bangga dan orang nomor satu di Jateng itupun langsung memberikan hadiah tambahan kepada Ariyanto berupa satu unit sepeda motor.

"Karena kamu semangat, saya belikan motor ya. Semoga bermanfaat," kata Ganjar yang disambut tepuk tangan seluruh peserta upacara.

Usai upacara, Ganjar mengatakan bahwa persoalan guru honorer memang menjadi perhatiannya dan berharap guru honorer yang tidak bisa menjadi PNS, bisa menjadi PPPK.

BACA JUGA: Bandul Politik 2024, Sudah Waktunya Tokoh Sunda Pimpin Indonesia

"Selain itu, soal gaji kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada Bupati/Wali kota untuk menggaji seluruh guru honorernya dengan standar upah minimum kabupaten/kota (UMK). Dan itu sudah dilaksanakan dengan baik, bagi yang belum, saya minta surat edaran itu dilaksanakan," ujarnya.

Ganjar pun mendorong agar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk duduk bersama memberikan solusi terhadap persoalan guru honorer atau guru tidak tetap (GTT) di Indonesia.

BACA JUGA: Aura Prabowo Subianto Bak Magnet, Seluruh Dunia Jadi Respek

Secara khusus, Ganjar meminta agar mereka diberikan kesempatan agar mendapatkan gaji yang layak.

"Bisakah kita mengubah regulasi, karena mereka tidak bisa jadi PNS. Izinkan mereka diberikan surat keputusan (SK) sehingga negara mengintervensi," tegas Ganjar.

BACA JUGADiingatkan Jokowi Malah Bangga, Kenegarawanan Prabowo Luar Biasa!

Jika para guru honorer bisa mendapatkan pengakuan terhadap statusnya, kata Ganjar, maka kehidupan mereka akan lebih baik.

"Mungkin mereka tidak bisa menjadi PNS, tapi kalau tunjangan bisa diberikan dari sertifikasi, maka ini akan menambah pendapatan mereka sehingga hidupnya lebih sejahtera," tutup Ganjar.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co