GenPI.co - Peristiwa mengenaskan terjadi di usun Buntu Raja Desa Sitanggor, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatra utara, pada 2010 silam. Satu keluarga yang mendiami dusun itu tewas mengenaskan lantaran dibakar hidup-hidup.
Mereka dipresekusi oleh warga lain karena dituduh memelihara Begu Ganjang. Kisah tragis tersebut kala itu ramai diberitakan oleh media-media nasional.
Begu Ganjang sendiri adalah sosok mahluk gaib yang oleh orang-orang pedalaman Sumatra Utara diyakini sebagai pembawa petaka. Sosok ini digambarkan sebagai iblis dengan ukuran tubuh yang besar ini dikatakan memiliki tampilan yang menyeramkan, bikin ciut nyali lalu lari sambil terkencing-kencing.
BACA JUGA: Seram, Kakek ini Hobi Mengoleksi Boneka Berhantu
Menurut mereka yang mengaku pernah melihat, Begu Ganjang, memiliki rambut panjang terurai dengan wajah menakutkan. Sementara tubuhnya ditutupi bulu, mirip Gendoruwo yang dipercayai orang-orang Jawa. Konon, Begu Ganjang ini juga bisa membuat tubuhnya semakin besar.
Masih menurut cerita, Sosok ini bisa dipelihara manusia untuk tujuan tertentu. Ia dikatakan mendiami pucuk-pucuk pepohonan yang tinggi area kediaman pemeliharanya.
Mahluk gaib ini bisa dimanfaatkan untuk mencelakai lawan. Membuatnya mati dalam keadaan yang tidak wajar. Itu sebabnya mereka yang dipercaya memelihara hantu ini, juga ditakuti.
mahluk gaib yang kerap disebut Sombaon atau Solobean ini juga bisa dimanfaatkan untuk pesugihan. Mereka yang memeliharanya bisa kaya dengan cepat.
BACA JUGA: Kampung Gajah Wonderland, Wahana Bermain yang Kini Menjadi Angker
Menurut beberapa sumber, mahluk ini memang sengaja dipelihara pada zaman dulu untuk menakut-nakuti orang yang hendak mencuri di ladang pemiliknya. Itu karena pada jaman itu, masyarakat Sumatra Utara rata-rata berprofesi sebagai petani.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News