GenPI.co - Foto seorang pria yang tergeletak di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat beredar luas melalui pesan singkat pascaledakan yang terjadi di wilayah itu, Selasa (3/12).
Ada dua foto yang beredar dan diperkirakan diambil dari sudut yang sama. Pada foto pertama pria itu tergelatak dan ada tiga orang yang berdiri mengitarinya.
Sementara itu, di foto kedua, soerang pria duduk di dekat sang korban dan tampak seperti sedang mengecek kondisinya.
Baik korban dan semua orang yang terekam dalam foto itu mengenakan pakaian olahraga. Mereka memakai celana pendek, kaus oblong dan sneaker.
Sang korban sendiri tampak terluka cukup para pada pergelangan tangan kirinya. Luka juga tampak paha kanannya.
Sementara itu, tubuh bagian depannya seperti menghitam dan baju kaus hitam yang dikenakannya sobek.
BACA JUGA: Ledakan di Monas, Begini Kondisi Salah Satu yang Diduga Korban
Untuk sementara, tim putri Badminton Indonesia di perhelatan SEA Games 2019 tertinggal 0-1 dari Thailand.
Pada babak pertama babak final beregu SEA Games 2019 untuk tim putri, Selasa (3/12/2019), mempertemukan Gregoria Mariska Tunjung dengan Ratchanok Intanon.
Dilansir dari laman PBSI, pertandingan ini dimenangkan oleh Intanon dengan skor 21-13, 12-21, 21-14.
Sempat beradu ketat di awal, Intanon akhirnya berhasil unggul dan mengalahkan Gregoria.
BACA JUGA: Badminton SEA Games 2019: Gregoria Mariska Tumbang di Babak Final
Laga Bhayangkara FC vs Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2019 memiliki arti penting bagi Marko Simic.
Simic berambisi membantu Persija meneruskan tren positif yang sudah diukir pada November.
Sepanjang November 2019, Persija tidak merasakan satu pun kekalahan dalam enam pertandingan.
Perinciannya adalah empat kemenangan dan dua hasil imbang. Catatan itulah yang ingin diteruskan saat Persija melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (4/12).
Setelah melawan Bhayangkara FC, Persija akan menghadapi Badak Lampung FC, Madura United, Persebaya Surabaya, dan Kalteng Putra.
“Lima game lagi, saya pikir kami punya momentum yang bagus untuk bisa memaksimalkan peluang tim ini ke posisi ke atas,” ujar Simic sebagaimana dilansir laman Persija, Selasa (3/12).
BACA JUGA: Bhayangkara FC vs Persija Jakarta: Marko Simic Umbar Sesumbar
Hari Disabilitas Internasional dirayakan setiap tanggal 3 Desember. Peringatan Hari Disabilitas Internasional ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1992, berdasarkan Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa 47/3 pada tahun 1992.
Penetapan Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat terkait dengan kehidupan para penyandang disabilitas.
Sebelumnya, kaum penyandang disabilitas dianggap sebagai kaum minoritas yang tidak dapat berkembang dan hidup mandiri.
Selain untuk meningkatkan wawasan terkait penyandang disabilitas, peringatan ini juga untuk mendukung serta meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
Dengan demikian, inklusifitas bagi para penyandang disabilitas diharapkan dapat terwujud.
Saban tahun, Hari Disabilitas Internasional mengusung tema yang berbeda. Untuk tahun ini PBB mencanangkan tema ‘Pemberdayaan Penyandang Disabilitas untuk Pembangunan yang inklusif, Berkeadilan dan Berkelanjutan.
BACA JUGA: 3 Desember Hari Disabilitas Internasional, Begini Sejarahnya
Ledakan di Monas sempat membuat suasana tenang menjadi mencekam.
Bukan tanpa alasan, masyarakat masih paranoid atas kejadian-kejadian bom di tanah air belakangan ini.
Kali ini, ledakan yang terjadi di kawasan Monas mengakibatkan dua orang korban dari anggota TNI.
Ledakan tersebut diduga berasal dari granat asap. Salah seorang korban menemukan granat aktif itu dalam sebuah bungkusan di lokasi, ketika sedang berolahraga.
"Sebagian anggota TNI memang sedang melaksanakan aktivitas olahraga," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Edi Margiyono kepada wartawan, Selasa (3/12).
BACA JUGA: Ledakan di Monas: Aneh bin Ajaib, Granat Asap Ada di Tempat Umum (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News