GenPI.co - Skandal penyelundupan Harley memang nge-hits. Pencopotan Dirut Garuda juga ramai diperbincangkan. Tapi, semuanya masih kalah dari Rini Soemarno.
Mantan menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) justru lebih populer lantaran menjadi trending topic di Twitter pada Jumat (6/12).
Nama Rini berkibar di Twitter lantaran netizen membanding- bandingkan dengan Menteri BUMN periode 2019-2024 Erick Thohir.
Netizen mempertanyakan mengapa sepak terjang Ari selama menjabat Dirut Garuda tidak terendus selama dipimpin oleh Rini.
Ada juga yang menduga penyebab perusahaan pelat merah itu merugi dan banyak masalah lantaran Ari memperkaya diri sendiri dengan memanfaatkan jabatannya sebagai dirut.
BACA JUGA: Yang Dipecat Dirut Garuda, kok Rini Soemarno Malah Populer?
Hubungan Indonesia-Australia tentunya mengalami pasang surut. Berbagai isu kedaulatan dan keamanan pun sering kali membuat hubungan menjadi panas dingin.
Tak banyak kesepakatan terjalin secara instan antara kedua negara yang berbeda adab ini.
Namun, kini hal tersebut tampaknya tak terlihat dalam pertemuan bilateral yang dilakukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan pihak Australia.
Bak seorang superstar, Prabowo Subianto terus memberikan efek positif bagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
BACA JUGA: Aura Prabowo Sumpah Luar Biasa, Menhan Australia pun Sepakat...
Foto jadul mendiang Soeharto dan BJ Habibie terlihat keren. Dua-duanya naik moge bak bikers sejati. Nuansanya gaul banget. No pencitraan, no tipu-tipu.
Keduanya terlihat mengendarai moge. Tampilannya bikers banget. Sangat gagah.
Dua tokoh bangsa itu mengenakan jaket lengkap dengan helm. Dan dua-duanya terlihat enjoy menikmati tunggangan motor gede di kompleks Istana Merdeka.
Momen kemesraan Seharto dan BJ Habibie itu terlihat di Instagram @ringkasansejarah.
Dalam potret jadul yang diambil pada 1996 ini BJ Habibie terlihat mengendarai sepeda motor Honda Steed 400. Sementara itu, Soeharto duduk di belakangnya.
BACA JUGA: Foto Jadul Soeharto dan BJ Habibie Naik Moge, No Pencitraan
Dua tahun berjalan, Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan tak ada perkembangannya.
Hal tersebut disesalkan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Dia berharap titik terang kasus yang menimpa penyidik senior KPK itu.
"Dua tahun lebih ini sebetulnya memalukan dan kami sedih," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12).
Menurut Mardani, bahwa mengabaikan kasus Novel Baswedan sama juga pengabaian terhadap kehadiran negara, pada pembelaan orang yang ingin berkontribusi kepada negeri ini dalam pemberantasan korupsi.
Tak ingin menjadi bola liar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis, guna menanyakan perkembangan terkini pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Top Banget, Kasus Novel Baswedan Yakin Ketemu...
Usai terkuaknya kasus penyelundupan di Garuda Indonesia, kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap sederet kasus korupsi di perusahaan BUMN tersebut.
KPK bakal mengungkap pihak-pihak yang menikmati aliran dana rasuah kasus pengadaan pesawat dan mesin di Garuda Indonesia.
Aliran dana tersebut akan dibeberkan KPK dalam surat dakwaan dan persidangan perkara dugaan suap dan dugaan pencucian uang yang menjerat mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA).
Pelaku lainnya adalah Beneficial Owner Connaught International Pte.ltd Soetikno Soedarjo.
Dalam proses penyidikan kasus ini, KPK mengidentifikasi adanya aliran uang suap sebesar Rp 100 miliar.
BACA JUGA: Wow... KPK Bakal Ungkap Korupsi Berjemaah di Garuda Indonesia (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News