Meriah, Electric Jakarta Marathon Diikuti Belasan Ribu Orang

28 Oktober 2018 14:41

Minggu (28/10) pagi, langit masih gelap. Jarum jam baru menunjuk angka tiga. Namun kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, sudah padat. Belasan ribu orang menyemut di tempat itu.

Kumpulan besar manusia itu bukan untuk unjuk rasa. Mereka adalah peserta Electric Jakarta Marathon. Jumlah pesertanya mencapai 16.500. Sebanyak 1.585  orang di antaranya adalah peserta dari mancanegra.

Pelari asing  datang dari berbagai negara. Ada yang dari  Malasyia, India, Hungaria, Perancis, Polandia, Kenya, Uganda, Brazil, dan Jepang. Jepang sendiri menjadi negara dengan jumlah peserta terbanyak yakni 427 pelari.

Wajar saja kalau lomba lari ini diikuti oleh jumlah peserta yang masif. Hadiahnya saja sebesar Rp1,5 miliar. Yang dilombakan ada 5 nomor lari. Ada  Marathon dengan jarak 42,195 KM, Half Marathon jarak tempuh 21 KM, 10K dengan jarak tempuh 10 KM, 5K dengan jarak tempuh 5 KM, serta Maratoonz (Children's Sprint ) dengan jarak tempuh 1 KM.

Tepat jam setengah lima, perhelatan itu resmi dibuka. Ribuan peserta itu dilepas oleh  Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis. Ia didampingi Chairman Jakarta Marathon Sapta Nirwandar.

Salah satu peserta maraton, Rusydi, mengaku sangat antusias mengikuti perlombaan ini. Berawal dari hobi lari, dia pun bertekad datang ke Jakarta bersama ketiga kawannya dari Sorong, Papua Barat.

"Ini kan even bergengsi, jadi saya dan teman-teman memang sudah siapkan fisik dan mental jauh-jauh hari. Saya ikut kategori full marathon," ujar Rusydi yang mengaku tak terlalu memusingkan soal hadiah ini.

Peserta lainnya adalah Justin Joe. Datang dari Malaysia, Justin mengaku sudah menantikan momen ini.

"Ini adalah acara yang luar biasa, banyak sekali yang turut serta dan ramai sekali, saya hanya berharap saya dapat sampai finis dengan kondisi yang baik,” katanya.

Jakarta Marathon 2018 menyajikan rute baru bagi para peserta. Berbeda dari tahun sebelumnya yang berlokasi di Monas, tahun ini titik start dan finish bertempat di Gelora Bung Karno.

Meskipun begitu, rute baru yang diberlakukan akan tetap menonjolkan landmark ikonik Jakarta. Sebab, para peserta berlari melewati Kota Tua, Fatahillah Square, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, dan Monas.

Chairman Jakarta Marathon 2018 Sapta Nirwandar berharap Jakarta Marathon kali ini mampu meningkatkan sektor “Sport Tourism” Indonesia di mata dunia. Ia optimis Jakarta Marathon dapat menyaingi beberapa ajang marathon dunia seperti New York Marathon, Boston Marathon, dan Paris Marathon.

"Marathon itu penting, dan Jakarta punya potensi untuk menjadi negara dengan sport tourism sebagai daya tariknya melalui marathon. Seperti New York, Boston, dan Paris," ujarnya.

Sapta menambahkan sudah menyiapkan satu unit mobil jika ada pemecahan rekor. "Kalau tahun ini pecah rekor nasional, kita akan memberikan mobil di luar uang tunai bagi pemenang," tandasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co