GenPI.co - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated aman dilalui kendati kontur jalan tersebut naik dan turun (gelombang).
Hal tersebut diungkap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit.
BACA JUGA: Luar Biasa... Kekayaan Ketua Wantimpres Wiranto Bikin Melongo
"Pasti, pasti aman untuk dilalui. Kita ada pengujian yang dilakukan oleh KKJTJ atau Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan dari Bina Marga," ungkap Danang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (13/12).
Danang pun menjelaskan, bahwa Kementerian PUPR telah menguji kekuatan infrastruktur Tol Layang Japek, sehingga secara konstruksi tidak ada masalah.
BACA JUGA: Berjuang di Timor Timur, Hidup Mati Prabowo Subianto
Menurut Danang, pihaknya sudah memiliki standar supergradien dan superelevasi sesuai design speed.
Jadi, menurut Danang semua sudah sesuai standar kecepatan rencana 80 km/jam. Standar kereta tidak fleksibel seperti jalan raya.
BACA JUGA: Terkuak! Kepala Daerah Simpan Rp 50 Miliar di Rekening Rumah Judi
"Kalau saya lihat karena sebelahnya itu secara teknis desain geometrik kereta api itu kan air-nya dan radiusnya lebih kecil serta supergradiennya juga lebih kecil. Sementara kalau yang jaringan jalan secara geometrinya lebih fleksibel, bisa naik turun," katanya.
Danang melanjutkan, bahwa secara geometrik Tol Layang Japek itu tidak ada masalah.
BACA JUGA: Kasus Skandal Asmara Pramugari di Garuda, Mana yang Benar?
Sementara itu, pihak PT Waskita Karya, sebagai kontraktor Tol Layang Japek, belum bersedia memberi jawabannya.
Saat peresmiannya pada Kamis (12/12/2019), Presiden Joko Widodo mengatakan Jalan Tol Layang Japek akan digratiskan sampai Tahun Baru 2020.
Presiden berharap jalan tol tersebut mampu mengurangi kemacetan secara signifikan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News