GenPI.co - Banyak orang yang menyukai wisata untuk santai menikmati suasana pantai atau taman. Ada juga tipe traveler yang lebih menyukai tantangan alam seperti mendaki gunung.
Saat melakukan penjelajahan ada kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi, yang paling sering dialami oleh pendaki gunung ialah terpisah dari rombongan dan tersesat. Sementara, kamu tak bisa menghubungi ponsel rekan lainnya.
Apa yang akan kamu lakukan? Berikut kiat yang harus kamu lakukan saat tersesat, ketika mendaki gunung:
BACA JUGA: Gunung Menumbing, Menyimpan Cerita Bung Karno dan Hatta
1. Jangan Panik
Saat mulai menyadari bahwa kamu terpisah dari rombongan dan tersesat, usahakan jangan panik. Karena saat tersesat, kebanyakan para pendaki langsung membabi-buta mencari arah jalan keluar.
Akibatnya, bukannya jalan keluar yang ditemukan, malah semakin jauh tersesat.
Sikap panik, hanya akan menambah keruh pikiran. Ujung-ujungnya kamu jadi tak bisa berpikir dengan jernih untuk mencari solusi yang tepat.
2. Tenangkan Pikiran
Ketika kamu mulai menyadari bahwa jalan yang kamu ambil salah, tenangkan pikiran. Salah satu cara menenangkan pikiran ialah dengan duduk.
Duduklah sampai pikiranmu benar-benar tenang, agar bisa berpikir untuk menemukan jalan keluar.
BACA JUGA: Menikmati Pesona Matahari Pagi nan Hangat di Gunung Sibayak
3. Berpikir Jernih
Jika pikiran kamu sudah mulai tenang, sebaiknya mulai berpikirlah dengan jernih.
Coba mengingat kembali tentang rute pendakian yang kamu ketahui. Siapa tahu jalan yang kamu ambil saat ini merupakan jalan yang benar.
4. Melakukan Observasi
Setelah kamu bisa berpikir dengan jernih dan yakin bahwa kamu tersesat, mulai lah melakukan observasi.
Lakukan observasi pada kondisi lingkungan sekitar untuk mengatur rencana berikutnya.
Jika tersesat bersama teman, cek kondisi rekan kamu. Selain itu, lihat juga persediaan logistik yang dimiliki.
5. Atur Rencana
Rencana yang dapat kamu atur, misalnya apakah kamu akan kembali ke titik awal atau melanjutkannya ke puncak.
6. Kembali ke Lokasi Awal atau Lanjut Mendaki
Jika kondisi memungkinkan, kamu bisa kembali ke titik awal atau menuju puncak.
Terus menuju ke puncak biasanya yang paling banyak dipilih. Karena semakin mendekati ke puncak, areanya akan semakin mengerucut dan jalur menjadi semakin sempit.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menemukan jalur pendakian.
7. Buat Tanda Jejak
Saat kamu memutuskan untuk pergi mencari arah, jangan lupa untuk meninggalkan tanda jejak.
Buatlah tanda jejak dengan apa saja yang mudah dilihat, misalnya seperti menggunakan kayu, mematahkan ranting, atau mengikatkan tali di pohon-pohon.
Dengan tanda jejak, akan memudahkan kamu untuk menganalisa jalan.
Selain itu tim penyelamat juga bisa lebih mudah menemukan kamu dengan melihat tanda jejak yang kamu buat.
8. Cari Tempat Istirahat jika Malam Tiba
Jika tersesat saat sore hari, sebaiknya kamu berbegas untuk mencari tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat.
Tempat yang landai dan terbuka merupakan tempat yang nyaman untuk beristirahat. Selain itu, usahakan lokasi tersebut dekat dengan sumber air.
9. Cari Bahan Makanan
Apabila perbekalanmu sudah habis, cari lah dedaunan muda yang bisa dimakan. Namun kamu harus hati-hati dalam memilih daun. Jangan sembarangan memakan daun atau buah-buahan yang kamu temui, karena tidak semua dapat dimakan.
Sebaiknya melakukan riset terlebih dulu, sebelum memakan dedaunan maupun buah-buahan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News