Tsunami Aceh 2004 Pasti Akan Berulang, Ini Bukti Valid BNPB...

26 Desember 2019 03:14

GenPI.co - Tsunami di Aceh pada 2004 silam yang dipicu gempa bumi dengan magnitudo 9,1 menelan ratusan ribu korban di Asia. 

Hari ini, 26 Desember 2019, tepat 15 tahun lalu, gelombang setinggi lebih dari 17 meter meluluhlantakkan sejumlah pantai di berbagai negara.

BACA JUGA: Operasi Militer Sukses, Menhan Prabowo Subianto Langsung ke Sini

Sementara hingga kini, banyak yang menjadi saksi keganasan gempa dan tsunami tersebut, salah satunya adalah Gua Ek Leuntie.

BACA JUGA: Wow... Paspampres Diusulkan Seperti US Secret Service Amerika

Yang membuat mencengangkan sejarah Gua Ek Leuntie ini, yakni bukan saja menjadi saksi keganasan tsunami 2004 saja, akan tetapi saksi bisu dari peristiwa tsunami pada 7.400 tahun lalu.

BACA JUGA: Wow... Lihat Kehebatan Pasukan Korps Wanita AL Indonesia Ini

Tsunami Aceh 2004 Pasti Akan Berulang, Ini Bukti Valid BNPB - Gua Ek Leuntie (Foto: Antara)

Bukan tanpa alasan, ternyata lapisan endapan di dalam Gua Ek Leuntie ini menjadi petunjuk bahwa tempat tersebut pernah menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami Aceh.

BACA JUGA: Ancaman Banjir Besar di Indonesia, Ini Daftarnya Menurut BNPB

Setidaknya di dalam Gua Ek Lentie ini didapatkan endapan lumpur dengan usia berbeda.

Gua nan eksotis ini telah menjadi saksi terjadinya tsunami sejak tahun 900 hingga 26 Desember 2004.

BACA JUGA: Amerika Serikat Jadi Keder, Angkatan Laut China Makin Mengerikan

Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

"Saya ingin mengatakan bahwa bencana tsunami yang diawali dengan gempa itu adalah peristiwa yang berulang," jelasnya di Aceh Besar, Sabtu (7/12).

BACA JUGA: Luar Biasa... Museum Nabi Muhammad SAW Akan Dibangun di Indonesia

Doni blak-blakan membeber adanya ancaman tsunami tersebut usai mengunjungi Gua Ek Lentie, dalam rangkaian lawatannya ke Aceh untuk meluncurkan program Keluarga Tangguh Bencana (KATANA) di Pantai Pasie.

BACA JUGA: Tanpa Disadari, 5 Makanan dan Minuman Ini Bikin Badan Cepat Lelah

Menurut Kepala BNPB itu, gempa dan tsunami merupakan peristiwa yang berulang itu berdasarkan bukti-bukti sejarah masa lalu.

Baik yang terjadi, maupun tercatat di lembaran negara serta hasil-hasil penelitian yang dikumpulkan BNPB dan sejumlah ahli.

BACA JUGA: Air Kelapa, Solusi Alami Penderita Diabetes Tipe-2 dan Jantung

Doni pun menceritakan, setelah diteliti oleh beberapa para ahli baik dari dalam dan luar negeri, bahwa ternyata di Gua Ek Leuntie itu tidak hanya terdapat satu lapisan, tetapi ada sekitar 14 lapisan yang masing-masing memiliki umur berbeda-beda.

Lapisan itu, menurut Doni, menjadi bukti Aceh pernah dilanda tsunami, mulai usia tertua pada 7.400 tahun lalu. Setelah itu terus berlanjut pada 5.400 tahun lalu. Selanjutnya pada 3.300 tahun lalu hingga pernah terjadi pada 2.800 tahun lalu.

BACA JUGA: Siap-siap... Ada Kejadian Alam Luar Biasa di Langit Indonesia

Doni menegaskan, di Aceh pernah terjadi gempa dan tsunami seperti yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam.

"Artinya tsunami Aceh 2004 bukan yang pertama, tetapi sudah pernah berulang terjadi," katanya.

Maka dari itu, Doni menjelaskan harus disadari bahwa periode bencana tersebut sulit diketahui oleh teknologi apa pun. 

Akan tetapi, dampak dari gempa dapat diambil kesimpulan potensi terjadi tsunami, baik dengan teknologi maupun menilai besaran kekuatan gempa.

"Apabila ini sudah paham dan masyarakat sudah memahami budaya sadar bencana, otomatis memiliki sebuah kapasitas untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan melakukan berbagai upaya mitigasi," tutupnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co