Berita Top 5: Strategi Prabowo, Pesawat Usang Serbia Hancurkan AS

14 Januari 2020 18:00

GenPI.co - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Paris, Prancis untuk mempererat kerja sama bilateral dan alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Prabowo Subianto menerima Upacara Penghormatan Militer di halaman kantor Kementerian Pertahanan Prancis, Senin (13/1), sebelum bertemu dengan Menhan Prancis Florence Parly.

"Saya mencatat bahwa sebagai dua mitra strategis, Indonesia-Prancis selama ini memiliki kerja sama pertahanan yang baik," tegas Menhan Prabowo dalam pertemuan tersebut, seperti disampaikan keterangan tertulis KBRI Paris.

Menurut Menhan Prabowo, Indonesia ingin terus meningkatkan kerja sama pertahanan, khususnya di bidang yang dapat memperkuat alutsista TNI dan memajukan industri pertahanan Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Prancis Arrmanatha Nasir yang mendampingi Menhan Prabowo selama kunjungannya di Paris, menjelaskan peluang meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara masih terbuka lebar.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Gagah Banget, Pasukan Elite Prancis Hormat Senjata

Amerika Serikat dikenal sebagai negara dengan sistem persenjataan yang canggih, jauh melampaui negara-negara lainnya di dunia.

Salah satu yang paling dibanggakan negeri Paman Sam itu adalah F-117 Night. Begitu canggihnya, pesawat tersebut tidak bisa dideteksi oleh radar musuh.

Penampilannya pun begitu menakutkan dan tak biasa. Sangat 'alien'. Apa lagi diwarnai hitam seluruhnya.

Pesawat ini paling ditakuti pada eranya dan membuat banyak negara tidak mau macam-macam dengan AS.

Namun, tidak dengan Serbia, sebuah pecahan Uni Soviet yang dulu bernama Yugoslavia.

Negara ini hanya dibekali sistem persenjataannya sudah usang dan lebih cocok menghuni museum.

Dengan sistem persenjataan yang ketinggalan itu, Serbia  menjadi satu-satunya negara di dunia yang berhasil menembak jatiuh pesawat siluman AS, menghancurkannya hingga berkeping-keping lalu menghujam tanah. AS malu setegah mati lantaran kejadian itu.

BACA JUGA: Memalukan, Pesawat Siluman AS Keok Oleh Senjata Usang Serbia

 

Harga emas makin murah di pasar global, menyusul terus meningkatnya optimisme pasar akan berakhirnya perang dagang.

Hal itu menyusul akan ditekennya kesepakatan dagang antara pemerintah Amerika Serikat dan China.

Pada penutupan perdagangan Senin (13/1/2020), harga logam mulia kontrak Februari 2020 di Bursa Comex turun 0,61 persen menjadi USD 1.550,6 per troy ounce.

Bahkan pada Selasa (14/1/2020), pukul 07.54 WIB, harga emas Comex sudah melucur ke USD 1.538,5 per troy ounce.

“Masih terkait optimisme penandatanganan kesepakatan fase 1,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Selasa (14/1/2020).

Ia mengemukakan, delegasi China dilaporkan sudah mendarat di Washington AS, ini memberikan konfirmasi penandatanganan akan dilakukan.

“Indeks saham AS semalam masih melaju menguat karena sentimen ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Perang Dagang AS-China Besok Tamat, Harga Emas Makin Murah

 

Makin pasti, kesepakatan dagang antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China akan diteken pada besok, Rabu (15/1/2020).

“Penandatangan kesepakatan akan berlangsung pada 15 Januari,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (14/1/2020).

Selain memangkas tarif atas impor produk China ke AS, Nico mengatakan Amerika juga mencabut dugaannya terhadap China yang sebelumnya dianggap sebagai manipulator mata uang.

Pihak AS mengemukakan, China telah membuat komitmen untuk tidak mendevaluasi yuan dan setuju untuk mempublikasikan informasi nilai tukar.

Perubahan sikap Amerika ini, diuraikan dalam laporan valuta asing semi tahunan yang dikeluarkan dari Departemen Keuangan Amerika yang sebelumnya dilaporkan kepada Kongres.

“Hasil tersebut keluar 2 hari sebelum Amerika dan China menandatangani kesepakatan tersebut,” ujar Nico.

BACA JUGA: Embuskan Napas Panjang! Perang Dagang AS-China Tamat Besok

 

Saat pasar makin optimistis pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China akan meneken kesepakatan dagang fase 1 pada 15 Januari, harga emas Antam langsung terpangkas signifikan.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (14/1/2020), harga emas Antam untuk kepingan 1 gram turun Rp 11.000 menjadi Rp 767.000/gram.

Berikut pergerakan harga emas Antam (Rp/gram):

14 Januari: 767.000

13 Januari: 778.000

11 Januari: 780.000

10 Januari: 777.000

9 Januari: 782.000

8 Januari: 799.000

7 Januari: 784.000

BACA JUGA: Harga Emas Antam Turun Banyak Kepingan 1 Kg Terpangkas Rp 11 Juta (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co