Bencana Banjir: Kenapa Hanya Anies Baswedan yang Diserang?

16 Januari 2020 12:31

GenPI.co - Memang ada yang tampak aneh di ibu kota Jakarta ini. Bukannya bahu-membahu untuk bersama mencari solusi dalam mencegah, menangani dan membantu korban bencana banjir.

Namun, malah sibuk untuk mencari kesalahan Gubernur Anies Baswedan di tengah keterbatasannya dalam mencegah banjir di Jakarta.

BACA JUGA: Korsel Tunggu Menhan Prabowo, Deal Jet Canggih IFX Semi-Siluman

Tak hanya itu, belakangan juga getol ada kelompok-kelompok tertentu yang terlihat tendensius menyerang Gubernur Anies Baswedan, dengan melakukan unjuk rasa meminta sang gubernur turun tahta.

Sementara kelompok lain, sibuk mengajukan gugatan class action untuk meminta ganti rugi atas bencana banjir yang melanda beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Dinasti Politik Jadi Sorotan, Ini Daftar Keluarga Pak Jokowi...

Lantas bandingkan dengan daerah bencana lain yang lebih besar, seperti Banten dan Jawa Barat.

Tanpa komentar yang menyudutkan Gubernur yang bersangkutan, yakni Ridwan Kamil dan Wahidin Halim, tak terlihat demonstrasi yang meminta kedua gubernur itu mundur.

BACA JUGAHonorer K2! Catat Nih, DPR Janji Kawal 2 Solusi Ini...

Tak tampak juga para pakar atau peneliti top Indonesia mengomentari kinerja mereka dalam menangani dan membantu korban bencana banjir.

Jadi tampak jelas, sasaran tembaknya adalah Gubernur Anies Baswedan.

BACA JUGA: Kasus Natuna: Indonesia vs China, Menteri Inggris Bela Siapa?

Menurut Peneliti Populi Center Jefrie Ardiansyah, bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih memilih mempolitisasi banjir untuk keperluan menaikkan elektabilitas ketimbang berbicara konkret soal pencegahan bencana tersebut.

Jefrie mengatakan, Anies sampai sekarang belum menyampaikan langkah rasional pengendalian banjir, misalnya pembuatan situ, waduk, atau tuntasnya pengerjaan naturalisasi yang digaungkannya.

BACA JUGA: Iwan Fals Bergetar, Menangis dan Peluk Rhoma Irama, Ini Sebabnya

"Dia hanya sibuk menjawab keluhan netizen dan pernyataan yang menurut dia merugikan secara politis. Justru Anies sendiri yang mempolitisasi banjir itu sendiri," kata Jefrie di Jakarta, Rabu (15/1).

Sementara lain, anggota DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi heran dengan pihak yang menyerang bahkan menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur.

BACA JUGA: Moeldoko Panggil Ahok ke Istana, Ini Perintahnya...

Suhaimi menilai, pihak penuntut memiliki sifat sirik ketika menyampaikan aspirasinya.

"Kenapa siriknya hanya ke Pak Anies?," tanya Suhaimi, Rabu (15/1).

Padahal menurutnya, urusan banjir di Jakarta tidak hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Pemerintah pusat juga harus bertanggung jawab atas persoalan banjir Jakarta.

Setidaknya, kata Suhaimi, pemerintah pusat bisa melakukan koordinasi dengan Bogor dan Depok atas masalah banjir di Jakarta. 

Karena sebagaian besar kasus banjir di Jakarta, karena limpahan air dari dua wilayah tersebut.

"Kenapa enggak pusat yang turun. Kalau hanya Pak Anies, yang lainnya juga dituntut turun, dong," ucap politikus PKS itu.

Saat disinggung kinerja menanggulangi banjir, Suhaimi mengacungi jempol untuk Anies. 

Anies Baswedan dianggap sudah melakukan berbagai cara agar Jakarta terbabas dari banjir.

"Kalau soal penanganan banjir. Saya kira Pak Anies sudah berusaha secara maksimal. Jadi, untuk melakukan penanganan, baik sebelum atau pascabanjir," jelasnya.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co