Bakal Makin Luar Biasa, Nih Rincian Polesan Destinasi Labuan Bajo

22 Januari 2020 08:27

GenPI.co - Labuan Bajo, destinasi wisata premium di Nusa Tenggara Timur bakal makin luar biasa pesonanya dengan pembenahan sejumlah fasilitas.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  yang memoles wajah Labuan Bajo, dengan melanjutkan penataan  kawasan waterfront yang seluruhnya selesai pada 2020.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan pembenahan tersebut, diharapkan meningkatkan jumlah dan lama kunjungan wisatawan.

Mengingat Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores, merupakan  gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan eksplorasinya hingga ke Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

Lima penataan zona waterfront terdiri atas zona A Bukit Pramuka, zona B Kampung Air, zona C Dermaga, zona D kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), zona E Kampung Ujung.

BACA JUGA: Ini Fasilitas Super Premium Untuk Wisata Labuan Bajo

Zona A dengan membangun promenade atau zona pejalan kaki, dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman, termasuk taman, kios-kios dan menara pandang di Bukit Pramuka.

Penataan Zona B di Kampung Air, meliputi penataan ruang-ruang terbuka dengan tema "Tangga Bajo". 

Didesain agar setiap sudut ruang dapat diakses publik, termasuk masyarakat lokal, nelayan, dan warga kampung pesisir.

Di sini, panggung  terbuka juga dibangun agar  masyarakat dan wisatawan dapat berbaur menikmati pertunjukan seni tradisional atau atraksi seni lainnya.

Untuk zona C akan dilakukan penataan dermaga di kawasan sekitar Pelabuhan Petikemas Bajo, yang akan dipindah ke wilayah Wae Klambu.

BACA JUGA: Jokowi: Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Super Premium

Penataan dilakukan dengan memperluas ruang publik lebih menjorok ke laut dengan membangun fasilitas ruang tunggu, kantor pengelola, pusat informasi serta plaza festival.

Saat ini pesisir pantai tersebut juga menjadi lokasi bersandar kapal-kapal wisata berbagai jenis, phinisi maupun yacht.

Zona D, merupakan area komersial yang disebut dengan kawasan Pantai Marina yang dikelola oleh ASDP Kementerian BUMN.

Di zona E, merupakan pengembangan dari kawasan wisata kuliner Kampung Ujung. Yaitu berupa deretan tenda untuk menjual makanan yang didesain berwarna putih dengan sistem knock-down.

Pada kawasan ini wisatawan dapat menikmati beragam olahan seafood ditepi laut dengan tenda-tenda yang bisa menjadi spot untuk swafoto.

"Ini destinasi wisata premium, jadi hasil kerja harus artistik," kata Menteri Basuki.

Namun, dalam rilisnya Kementerian PUPR tak mencantumkan total biaya pembenahan destinasi Labuan Bajo tersebut. (*)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co