NasDem DKI Kritik Ide Jokowi, Sanjung Anies Tangani Banjir

23 Januari 2020 03:16

GenPI.co - Partai NasDem DKI blak-blakan menanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara kritis dan kemudian memuji Gubernur Anies Baswedan dalam menangani dampak banjir tahun baru 2020.

Hal tersebut, lantaran Presiden Jokowi menyatakan tak perlu ide baru dalam menangani banjir Jakarta karena sudah ada masterplan tahun 1973.

BACA JUGA: Jet Tempur Rafale Prancis Gahar Banget, Ini Kata Menhan Prabowo

"Pak Jokowi kan juga mantan Gubernur DKI, dalam pemerintahan dia sendiri, dia juga belum berhasil untuk menanggulangi banjir," beber Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Wibi Andrino kepada wartawan, Rabu (22/1).

BACA JUGA: 5 Kapal Fregat Terbaik di Dunia, Nomor 2 Dibeli Menhan Prabowo

Menurut Wibi Andrino, bahwa problem banjir di Jakarta memang tak mudah diatasi. 

Masalahnya, Jakarta berada pada kawasan yang cekung, permukaan tanahnya bahkan mengalami penurunan. 

BACA JUGA: Luar Biasa... Ini Dia Kapal Selam Pertama Buatan Indonesia

Namun, soal penanganan dampak banjir tahun baru 2020 yang melanda Jakarta, politikus NasDem ini memuji Anies Baswedan.

"Soal penanganan, kita harus angkat topi kepada Anies kemarin. Dia adalah gubernur tercepat dalam penanganan banjir. Kita objektif. Titik pengungsian juga paling sedikit di daerah terdampak. Banjir di Jakarta empat hari selesai, titik terakhir adalah Semanan. Kami langsung investigasi khusus," ungkap Wibi Andrino.

BACA JUGA: Iran Nekat Aktifkan Nuklir, Amerika Serikat Kelabakan

Politikus NasDem ini memaklumi banjir kemarin, sebagai dampak curah hujan yang tertinggi dalam 1,5 abad terakhir. 

Permasalahan banjir di Jakarta harus ditangani secara luar biasa.

BACA JUGA: PNS Usia 45 Tahun ke Bawah, Siap-siap Lakukan Ini ya...

"Khusus Fraksi NasDem, kita sudah mengundang Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) untuk mencari tahu bagaimana solusi terbaik mengatasi banjir Jakarta. Ada ide nasional baru, melibatkan 14 perguruan tinggi nasional," jelas Wibi Andrino.

Wibi Andrino lantas mengemukakan ide baru yang dimaksud. Solusi dari banjir Jakarta adalah membangun tanggul pada jarak 16 km dari daratan Jakarta. 

Ini lain dari Giant Sea Wall atau NCICD yang sudah direncanakan.

"Ini jaraknya lebih jauh ketimbang NCICD, namun biayanya lebih murah. Yang ini hanya Rp 150 triliun," ungkap Wibi.

Tanggul yang dia maksud itu bisa menjadi waduk di laut untuk menampung air yang mengalir deras dari 13 sungai di daratan Jakarta. 

Tanggul itu juga bisa menjadi pembangkit listrik serta sumber air bersih bagi warga Jakarta.

"Masalah banjir ini harus ada extraordinary idea, di luar pikiran-pikiran lampau," tegas Wibi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai tidak perlu ada ide-ide baru di luar masterplan itu, melainkan tinggal merujuk saja ke masterplan 1973. 

Mantan Gubernur Jakarta itu menilai sungai di Jakarta hanya perlu dilebarkan.(*)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co