GenPI.co - Ikatan Guru Indonesia (IGI) menolak rekrutmen PNS atau PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), baik dari honorer apalagi jalur umum tanpa seleksi sama sekali.
Sebab, pola ini akan membuat pendidikan kita tambah hancur.
BACA JUGA: Jet Rafale Prancis vs Shukoi-35 Rusia, Menhan Prabowo Pilih Ini..
"Hasil Uji Kompetensi Guru memberikan gambaran betapa rendahnya kualitas guru kita, hasil PISA dan AKSI pun memberi gambaran betapa guru-guru kita belum mampu mengangkat kualitas anak didik bahkan cenderung menurun," jelas Ketua Umum IGI Muhammad Ramli Rahim dalam pesan elektroniknya, Jumat (24/1).
BACA JUGA: Menteri Yasonna Laoly Dilaporkan ke KPK, Ini Kata Peneliti ICW...
Kendati demikian, Ikatan Guru Indonesia menuntut pemerintah menghargai pengabdian guru-guru honorer ini.
Bagaimanapun banyak dari mereka menjadi bagian dari IGI.
BACA JUGA: Kapal Selam Alugoro 405 Gahar Banget, Kekuatan Indonesia Melejit
Karena itu IGI mengusulkan pola rekrutmen yang memadukan antara kualitas dan penghargaan atas pengabdian.
"Caranya dengan memberikan bobot pengabdian bersanding dengan bobot kompetensi," ungkap Ramli.
BACA JUGA: Jet Tempur Rafale Prancis Gahar Banget, Ini Kata Menhan Prabowo
Ramli mengatakan, guru diberikan nilai otomatis sebagai penghargaan atas pengabdiannya.
Setiap tahun pengabdian diberikan bobot 1% sehingga semakin lama guru tersebut mengabdi maka semakin tinggi bobot pengabdiannya.
BACA JUGA: PNS Usia 45 Tahun ke Bawah, Siap-siap Lakukan Ini ya...
Guru yang sudah mengajar 35 tahun secara otomatis akan mendapat 35% sebelum seleksi.
Sementara mereka yang baru sarjana dan belum mengabdi sama sekali masih memiliki bobot 0% sebelum seleksi.
Artinya, perlu kompetensi jauh lebih tinggi bagi mereka yang baru lulus kuliah agar bisa bersaing dengan guru honorer ini.
"Jika guru honorer yang bobot penghargaannya sangat tinggi tetapi masih juga kalah dari mereka yang baru lulus kuliah berarti memang harus diakui bahwa yang bersangkutan tidak layak mengajar dan tidak layak mengisi ruang kelas," jelan Ramli.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News