Imlek 2020, Gus Dur dan 4 Pahlawan Ini Keturunan Tionghoa

GenPI.co - Euforia perayaan tahun baru China atau Imlek di Indonesia termasuk salah satu yang menarik. Bahkan semenjak pemerintahan Gus Dur, momen ini dijadikan hari libur nasional.  

Rupanya hal ini juga tak lepas dari hubungan kerjasama perdagangan antara pemerintah RI dengan bangsa China.

BACA JUGA: Suhardi: Kampus Paling Rentan Terpapar Radikalisme

Seiring berjalannya waktu, banyak dari warga keturunan yang menetap di Tanah Air dan menikah dengan warga pribumi. Beberapa etnis mereka pun bahkan menjadi saksi dan membantu Indonesia dalam merebut kemerdekaan melawan penjajah.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 tokoh nasional keturunan Indonesia-Tionghoa yang berjasa pada kemerdekaan RI. Siapa saja?

1. Laksmana Muda TNI (Purn) John Lie

Laksmana Muda TNI (Purn) John Lie atau Jahja Daniel Dharma merupakan seorang perwira tinggi Angkatan Laut. Dia mengawali perjalanan hidup sebagai pelaut, ikut sebuah kapal dagang Belanda sebelum bergabung dengan ke Kesatuan Rakyat Indonesia Sulawesi dan akhirnya menjadi Kapten di Angkatan Laut Republik Indonesia.

2. Djiaw Kie Song

Peristiwa Rengas dengklok mungkin tak akan pernah terjadi tanpa adanya campur tangun Djiaw Kie Song. Ia rela membiarkan rumahnya dijadikan tempat penyanderaan Sukarno dan Hatta oleh para tokoh pemuda di antaranya Sukarni, Chaerul Saleh, dan Adam Malik pada Kamis, 16 Agustus 1945. Djiaw Kie Song adalah seorang petani biasa yang tinggal di Dusun Bojong, Rengasdengklok, Karawang.

3. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur pernah menyatakan bahwa dirinya memiliki darah Tionghoa dalam nadinya. Gus Dur memiliki garis keturunan dari Tan Kim Han yang menikahi Tan A Lok yang merupakan Saudara Raden Patah atau Tan Eng Hwa. Menurut sebuah riset, Tan Kim Han dikenal sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini.

BACA JUGA: Tenyata Monas Belum Pernah Diresmikan Presiden

4. Lie Eng Hok

Lie Eng Hok dikenal luas sebagai tokoh Perintis Kemerdekaan Indonesia oada masa pergerakan melawan penjajah Belanda. Dia merupakan salah satu tokoh yang memimpin pemberontakan 1926 di Banten.

5. Soe Hok Gie

Soe Hok Gie mewariskan idealisme kokoh khususnya kepada para mahasiswa Indonesia yang rajin berdemo di jalanan untuk menentang pemerintah yang tidak mementingkan kepentingan rakyat.(*)