GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Negara Rusia.
Hal yang selalu ditunggu oleh publik tanah air adalah kabar terkini tentang kelanjutan pembelian belasan jet tempur Sukhoi Su-35 yang selalu tertunda.
BACA JUGA: Strategi Menhan Prabowo Bikin Melongo, Kini Bidik Misil Rusia
Namun, lawatan Menhan Prabowo Subianto ke Rusia menumbuhkan kembali harapan publik, bahwa alat utama sistem pertahanan (alutsista) negeri beruang merah itu bisa segera direalisasikan.
BACA JUGA: Hasil LHKPN: Harta Erick Thohir Bikin Melongo, Ini Rinciannya...
Menhan Prabowo ternyata turut membahas kelanjutan pembelian belasan jet tempur Sukhoi Su-35 saat bertemu Menhan Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, di Moskow pada Selasa (28/1).
BACA JUGA: Lihat Kerja Anak Buah Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Menyesal...
Menurut Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi, bahwa kontrak pembelian Jet Tempur Sukhoi Su-35 senilai Rp16,75 triliun itu tinggal menunggu proses.
BACA JUGA: Setelah Honorer K2, Kini Non-Kategori Minta Jadi PPPK
"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," ungkap Duta Besar RI di Rusia, usai pertemuan kedua Menhan membahas pembelian jet tempur tersebut, Rabu (29/1).
BACA JUGA: Terpidana Jadi Dirut Transjakarta, Anies Baswedan Mimpi Apa ya...
Akan tetapi, Wahid Supriyadi belum mau menjelaskan secara detail terkait kapan kesepakatan pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 itu akan disepakati kedua negara, dan kapan 11 jet tempur itu akan dikirim ke Indonesia.
Bukan tanpa alasan, Sukhoi Rusia itu terasa berat masuk Indonesia.
BACA JUGA: Mbah Mijan Membeber Virus Corona, Sungguh Mengerikan...
Karena dibelakang rencana tersebut, Amerika Serikat dan sekutunya merasa meriang Indonesia memiliki alutsista canggih asal negeri Beruang Merah itu.
Hal tersebut kembali menyeruak tatkala ancaman terhadap Indonesia terkait pembelian Sukhoi diungkapkan oleh Wakil Duta Besar Rusia di Jakarta, Oleg V Kopylov, dalam jumpa pers yang digelar di kantornya, Rabu (18/12).
BACA JUGA: Ratusan Honorer K2 Dilantik Jadi PNS, Air Mata Bercucuran...
Kopylov mengungkapkan ada sejumlah negara tak menyukai rencana Indonesia membeli 11 jet tempur Sukhoi Su-35.
Negara-negara tersebut bahkan mengancam Indonesia agar tidak membeli Sukhoi Su-35.
"Meski beberapa negara mencoba mengancam Indonesia. Tapi Indonesia tak merasa terancam, ini sangat bagus," kata Kopylov di kantornya.
Kopylov enggan membeberkan negara-negara yang mengancam Indonesia itu.
Kendati banyak yang mengancam, Menhan Prabowo menegaskan Indonesia adalah negara berdaulat, sehingga keputusan apa pun tidak bisa bisa diintervensi apalagi diancam negara lain.
Menhan Prabowo pada akhir November lalu menuturkan akan mengkaji ulang rencana pembelian Sukhoi tersebut, terutama dari sisi efisiensi anggaran dan keuntungan yang diperoleh Indonesia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News