GenPI.co - DPP Forum Honorer Non-K2 Indonesia Keluarga Besar Komunitas Pena Emas Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (Komnas PGHRI) dan Pengurus Pusat Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK21), meminta Komisi X DPR RI mendesak pemerintah membuat regulasi.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Bahas Kontrak Sukhoi-35 Rusia, Amerika Ketar-ketir
Hal tersebut terkait tenaga honorer K2 dan nonkategori, berdasarkan Dapodik (data pokok pendidikan) Kemendikbud.
Regulasi tersebut, agar ada pengakuan dan pengangkatan status tenaga pendidik serta tenaga kependidikan honorer menjadi PNS atau PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), paling lambat tahun 2021.
BACA JUGA: Strategi Menhan Prabowo Bikin Melongo, Kini Bidik Misil Rusia
"Kami minta jangan hanya honorer K2 yang diperhatikan. Nonkategori juga harus diberikan kesempatan sama," ungkap Ketum DPP Komnas PGHRI Sutopo Yuwono saat rapat dengar pendapat umum di Komisi X DPR RI, Rabu (28/1).
Tak hanya itu, desakan lainnya adalah perlu pengaturan standarisasi gaji yang layak bagi tenaga honorer sesuai dengan UMR di wilayahnya.
BACA JUGA: Ratusan Honorer K2 Dilantik Jadi PNS, Air Mata Bercucuran...
"Kami minta ada Peraturan Menteri, Peraturan Pemerintah atau Keputusan Presiden Berdasarkan Kajian Humanis PGHRI Tentang PP 49 Tahun 2018, sebagai payung hukum rekrutmen jalur khusus PPPK honorer K2 dan nonkategori untuk pendidik dan tenaga pendidikan tahun 2018-2024," ungkapnya.
BACA JUGA: Terpidana Jadi Dirut Transjakarta, Anies Baswedan Mimpi Apa ya...
Sementara itu, seluruh forum honorer baik K2 dan nonkategori meminta Komisi X DPR RI berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI agar menyelesaikan tenaga pendidik dan kependidikan untuk dinaikan statusnya dari honorer menjadi ASN (PNS atau PPPK).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News