Kemenpar Akan CO-Branding 100 Restoran Diaspora

23 November 2018 09:37

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus  memqksimalkan potensi kuliner Indonesia di tingkat global. Salah satunya, dengan menarik 100 restoran Indonesia milik diaspora di mancanegara. Mereka diajak menjadi mitra co-branding Kemenpar.

Hal ini tertuang dalam Wonderful Indonesia Gastronomy Forum 2018. Acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Aryadutta Hotel, Jakarta, Kamis (22/11).

"Ini merupakan langkah strategis untuk mengangkat nasional branding sekaligus memaksimalkan  kontribusi dari kuliner Indonesia. Sekaligus juga menduniakan kuliner Indonesia.," ujar Menpar Arief Yahya pada konferensi pers.

Menteri asal Banyuwangi itu mengatakan jika saat ini Kemenpar memiliki 3 strategi untuk memaksimalkan bidang kuliner. Yang pertama adalah menetapkan National Foods yang sudah populer di media masa dunia. Hingga saat ini Kemenpar telah menetapkan Rendang, Nasi Goreng, dan Sate serta Soto, dan Gado-Gado menjadi National Foods.

Yang kedua dengan menetapkan Destinasi Wisata Kuliner berstandar UNWTO. Dimana Kemenpar telah menetapkan Bali, Joglosemar dan Bandung sebagai bagiannya. Dimana tahun 2018 Bali sudah menjadi destinasi kuliner sesuai UNWTO. Selanjutnya Bandung dan Joglosemar bisa mengkopi Bali di tahun 2019.

"Yang ketiga melakukan Co Branding dengan Restoran  Indonesia Diaspora di mancanegara. Ini yang kita lakukan saat ini dengan merangkul 100 Restoran  Indonesia Diaspora di mancanegara," terang Menpar.

Dengan program ini penetrasi promosi Wonderful Indonesia semakin kencang. Pasalnya para restoran ini diplot sebagai salah satu ujung tombak promosi pariwisata serta kuliner Indonesia.

Untuk itu program ini memiliki standar tinggi dalam pelaksanaannya. Kurasinya sangat ketat.

"Menjadi mitra co-branding Kemenpar merupakan kerjasama yang saling menguntungkan. Mereka dapat menggunakan kekuatan merek Wonderful Indonesia untuk boost nilai merek restoran mereka. Timbal baliknya, mereka akan mempromosikan 10 destinasi prioritas Indonesia melalui berbagai materi branding yang telah disediakan oleh Kemenpar," terang Menpar.

Menurut Menpar langkah ini telah dilakukan oleh Thailand. Kuliner Thailand memiliki posisi yang kuat di kancah internasional. Hampir di seluruh kota-kota besar dunia terdapat restoran Thailand. Selain itu, beberapa kuliner Thailand juga memilikibranding yang kuat di masyarakat dunia, contohnya sup asam segar yakni Tom Yum.

Tenarnya kuliner Thailand di dunia tak lepas dari andil pemerintah Thailand sendiri. Dimana pemerintah Thailand memberi insentif bantuan bagi orang yang membuka restoran Thailand di luar negeri. 

"Ini yang kita terapkan juga di program ini. Pemerintah nanti akan memfasilitasi dengan kerjasama dengan industri lainnya. Selain itu Kemenpar juga mendukung serta mempromosikan 100 Resto Diaspora," pungkas Menpar Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co