Menhan Prabowo Bahas Jet Tempur Sukhoi-35 Rusia, Amerika Meriang

01 Februari 2020 03:46

GenPI.co - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke Moskow dan bertemu dengan Menhan Rusia Sergei Shoigu.

Pertemuan tersebut tergelar dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama di bidang pertahanan dan teknik militer.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Bahas Kontrak Sukhoi-35 Rusia, Amerika Ketar-ketir

Sementara itu, Menhan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu mitra penting Rusia di kawasan Asia Pasifik.

Dalam kunjungannya selama 2 hari di Moskow, Menhan RI dan delegasi juga melakukan serangkaian pertemuan dengan kalangan industri pertahanan dan IT, khususnya terkait dengan keamanan siber (cyber security).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bakal Ditinggal Parpol Pendukung, Ini Analisisnya

Sementara itu, Menhan Prabowo ternyata turut membahas kelanjutan pembelian belasan jet tempur Sukhoi Su-35 saat bertemu Menhan Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, di Moskow pada Selasa (28/1).

Menurut Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi, bahwa kontrak pembelian Jet Tempur Sukhoi Su-35 senilai Rp16,75 triliun itu tinggal menunggu proses.

BACA JUGA: Kewajiban Pemerintah Hanya Honorer K2, Nasib Non-Kategori Amsyong

"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," ungkap Duta Besar RI di Rusia, usai pertemuan kedua Menhan membahas pembelian jet tempur tersebut, Rabu (29/1).

Akan tetapi, Wahid Supriyadi belum mau menjelaskan secara detail terkait kapan kesepakatan pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 itu akan disepakati kedua negara, dan kapan 11 jet tempur itu akan dikirim ke Indonesia.

BACA JUGA: Kapolri Blak-blakan di DPR: Tersangka Dongkol Sama Novel Baswedan

Berbicara kehebatan Sukhoi Su-35 buatan Rusia ini, yang dikabarkan membuat Australia dan Amerika Serikat ketar-ketir.

Seperti dilaporkan oleh Sukhoi.org, Su-35 adalah pesawat gerenasi 4++ dengan teknologi generasi kelima.

BACA JUGA: China Makin Mencekam, Virus Corona Sudah Masuk Wilayah Suci Tibet

Produsen pesawat ini membuat Su-35 lebih unggul dari semua tipe pesawat generasi empat lainnya.

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat baru dengan menggunakan nama lama.

Badan pesawat Su-35 lebih baik, hal itu mampu meningkatkan masa kerja pesawat secara dramatis.

Sukhoi-35 mempunyai sistem kontrol terpadu baru yang dikembangkan oleh MNPK Avionika Moscow-based Research and Production Association.

Kontrol tersebut secara bersamaan melakukan fungsi beberapa sistem, di antaranya kendali jarak jauh, kontrol otomatis, sistem sinyal pembatas, sistem sinyal udara, dan sistem pengereman roda sasis.

Sementara persenjataan Su-35 inilah yang bikin para musuh gemetar. Karena Su-35 dilengkapi sistem kontrol radar baru dengan antena array bertahap (Irbis-E).

Sistem kontrol ini mempunyai kemampuan unik dalam hal jangkauan deteksi target.

Keistimewaan Irbis-E adalah mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara, mempertahankan kontinuitas pengamatan ruang dan melibatkan hingga delapan sasaran.

Sistem akan mendeteksi, memilih, dan melacak hingga empat target dasar dalam beberapa mode pembuatan peta dengan berbagai resolusi pada jarak hingga 400 km, tanpa berhenti untuk memantau wilayah udara.

Hebatnya lagi, Irbis-E mendeteksi target udara dengan penampang mutlak 3 m2 pada jalur langsung pada jarak hingga 400 km.

Sebagai peningkatan radar dengan PAA, Irbis memiliki kemampuan yang jauh lebih baik, yakni bisa memperluas pita frekuensi operasi (lebih dari dua kali), kemampuan anti-jamming yang lebih baik, dan lain-lain.

Di antara sistem onboard Su-35 baru lainnya adalah peralatan navigasi dan komunikasi radio modern, sistem menjaga operasi pejuang dalam formasi dan suite penanggulangan elektronik yang sangat efisien.

Tak hanya itu, perbedaan penting lain Su-35 dari pendahulunya adalah pesawat ini memiliki mesin baru dengan dorongan yang meningkat.

Mesin tersebut dikenal sebagai 117S yang dikembangkan oleh NPO Saturn Research and Production Association.

Dalam hal teknik, mesin secara substansial memodifikasi mesin produksi AL-31F yang menggunakan teknologi generasi kelima.

Kemutakhiran tersebut telah meningkatkan mode dorong mesin sebesar 16 persen, hingga 14.500 kgf.

Sementara ciri khas lain dari Sukhoi Su-35 adalah penggunaan seperangkat instrumen onboard baru.

Sistem onboard dan persenjataan di kokpit Su-35 yang baru, dikendalikan oleh tombol dan sakelar pada kontrol joystick pesawat dan tuas kontrol mesin serta dengan susunan tombol pada display multi fungsi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co