Ini Para Traveler Legendaris yang Mampir ke Nusantarra

24 November 2018 08:29

Borobudur Writer and Cultural Festival (BWCF) 2018  menghadirkan kembali kepingan sejarah yang nyaris terlupakan dalam hiruk pikuk kehidupan  saat ini. Potongan sejarah itu ialah kisah-kisah perjalanan para tokoh kuno yang melawat ke berbagai daerah di nusantara, berates-ratus tahun yang lalu.

Dalam berbagai lawatan tersebut, para tokoh legendaris ini menyaksikan budaya nusantara secara langsung dan menuliskannya dalam catatan yang lestari sampai hari ini.

Lantas siapa sajakah para pelancong di masa lampau itu?  Berikut beberapa di antaranya.

I-tsing

I-tsing atau Yijing adalah pendeta Buddha asal Tiongkok yang lahir pada tahun 635 masehi di Fanyang, Tiongkok.

Pada tahun 671 I-tsing melakukan perjalanan ke Palembang untuk belajar tata bahasa sansekerta sebelum berangkat ke India timur-laut untuk mendalami ajaran Buddha. I-tsing mencatat bahwa warga Palembang dan wilayah Melayu lainnya berambut ikal dengan kulit gelap dan memakai sarung.

Atisha

Atisha adalah seorang tokoh agama Buddha yang lahir pada tahun 980 di sebuah daerah di dekat Dhaka, ibukota Bangladesh.

Pada tahun 1025 Atisha melakukan perjalanan ke Palembang untuk belajar agama Buddha kepada Dharmakirti.

Ibn Battuta

Lahir pada tahun 1304, Ibn Battuta adalah seorang ilmuwan dan penjelajah berkebangsaan Maroko, Ibn Battuta telah menjelajahi hampir seluruh bagian dunia yang dikenal di abad pertengahan, mulai dari wilayah Afrika Utara, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Tiongkok, sampai Asia Tengah.

Ibn Battuta memberikan rincian perjalanannya selama 29 dalam sebuah buku yang berjudul ‘Hadiah Bagi Mereka yang Memikirkan keluarbiasaan kota-kota dan hebatnya bepergian'.

Baca juga: BWCF 2018: Dari Meditasi Hingga Perayaan Literasi

Cheng Ho

Dia adalah seorang kasim pada kaisar ketiga di dalam dinasti Ming. Pada 1405 sampai 1433 Cheng Ho melakukan berbagai lawatan ke negeri asing, di antaranya ke Palembang.  Di situ dia menangkap seorang bajak laut yang meresahkan para pedagang yang lalu lalang di Sungai Musi.

Tome Pires

Apoteker yang berasal dari Portugal ini pernah tinggal di Malaka antara tahun 1512 sampai 1515. Pada kurun waktu inilah Tome Pires menjelajahi Sumatra, Jawa, dan Maluku, dan mencatat secara rinci apa yang dia lihat dan temukan.

Inilah para traveler kuno yang melegenda dan pernah mampir ke Nusantara dan mencatat interaksi mereka. Ada yang jalan-jalan untuk mengenali dunia, ada juga yang menetap sementara untuk belajar.

Keindahan dan kekayaan nusantara memang selalu menarik orang untuk mengunjunginya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co