Alhamdulillah, Sudah 632 Warga China yang Sembuh dari Corona

GenPI.co - Sebanyak 632 warga negara China yang terjangkit virus corona atau 2019-nCoV telah berhasil sembuh dari penyakit tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian dalam jumpa dengan media di Jakarta, Selasa (4/2)

Dijelaskannya, hingga Senin  pukul 24:00 pada, Komisi Kesehatan Nasional China telah menerima 20.438 laporan kasus yang dikonfirmasi (terjangkit corona), 425 kasus kematian, dan 632 kasus sembuh dan keluar dari rumah sakit.

BACA JUGA: Cara kreatif Plus Aneh Warga China Menghindari Virus Corona

“Virus ini bisa disembuhkan. Pasien ringan secara bertahap akan pulih sekitar satu minggu setelah terinfeksi. Pasien yang agak serius mungkin membutuhkan waktu dua minggu atau lebih,” papar Xiao.

Ia melanjutkan, ada tren positif terkait permasalahan virus corona itu. Jumlah pasien sembuh yang tercatat lebih tinggi dari kasus kematian karenanya.

Selain itu, tingkat penyebaran virus juga diklaim menurun signifikan  yakni mencapai 19,65 persen terhitung per 2 Februari.  Sementata  pada tanggan 27 Januari, angka penyebaran masih berada pada 64,54 persen.

Pemerintah China terus berupaya melawan penyebaran virus ini. Salah satunya adalah soal  transparansi dan tanggung jawab dalam melakukan kerja sama internasional antivirus.

BACA JUGA: Sudah Ada yang Tewas oleh Corona di Luar China Daratan

Selain itu,  terus juga dilakukan pembaruan informasi perkembangan wabah. Hal itu dimaksudkan afar berbagai pihak dapat segera menanggapi virus secara efektif.

“Layanan dan jaminan kepada warga negara asing yang ada di China juga terus diberikan,” tandas Xiao.

Selain di China daratan, yang mencapai 23.214 kasus,  virus corona sendiri telah menyebar di berbagai tempat. Terdapat 33 orang yang dikonfirmasi terjangkit wabah tersebut di area Hong Kong, Makau dan Taiwan.

Kasus penyebaran virus corona yang telah dikonfirmasi di negara lain mencapai 150 kasus dari 23 negara, termasuk Jepang, Thailand, Filipina, Singapura, Australia, dan Korea Selatan. Terdapat satu kasus kematian di luar China, yakni di Filipina.(ANT)