Peranakan Tionghoa Kunjungi Lasem, Rembang

28 November 2018 10:02

Kota Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah semakin mendunia. Dari tariknya membuat para wisatawan mancanegara kepincut. Pada Senin dan Selasa (26-27/11) lalu,  ratusan peranakan Tionghoa mengunjungi kota kecil itu. Mereka adalah peserta 31st Peranakan Convention 2018. 

Mereka berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, Belanda dan Australia. Ketua Tim Peranakan Tionghoa, Udaya Halim menjelaskan para wisatawan tersebut tiba di Indonesia, melalui 4 kali penerbangan. Setelah itu, menuju ke Kabupaten Rembang dengan menggunakan 8 buah bus.

Baca juga: Promosi Wisata Via 31st Peranakan Convention2018

Di Lasem, para pelancong itu mengunjungi berbagai destinasi sejarah kehidupan masyarakat Tonghoa di masa lalu. Beberapa tempat yang didatangi adalah Klentheng Cu An Kiong, Bangunan Lawang Ombo di Desa Soditan dan  Klentheng Gie Yong Bio Desa Babagan. Mereka juga menyambangi Vihara Ratanavana Arama Desa Sendangcoyo, Rumah Oei di Desa Karangturi, serta Situs Prau kuno di Desa Punjulharjo, Rembang.

Bupati Rembang Abdul Hafid mengaku gembira dengan kedatangan para wisman peranakan Tioghoa ini. Ia senang wisatawan menjadikan Lasem sebagai tempat liburan. Menurutnya sangat tepat, karena Lasem juga berkaitan erat dengan riwayat sejarah nenek moyang peranakan Tionghoa. Hafidz juga memastikan keamanan wisatawan selama berkunjung di Lasem.

“Ini luar biasa, saya merasa bangga, karena ini menjadi upaya kerjasama yang baik untuk meningkatkan pariwisata di sini. Bapak ibu tak perlu ragu untuk berkeliling di Kabupaten Rembang. Mohon kalau kembali pulang ke negara asal, bisa diceritakan sama yang lain,”ujar Bupati Hafid saat menyambut rombongan wisatawan, Senin (26/11).

Romi salah satu penggiat wisata Rembang juga menyambut baik kedatangan rombongan wisatawan ini.  “Didi Nini Thowok juga ikut hadir dalam kesempatan tersebut. Ia ikut tampil sebagai pengisi acara atau hiburan tari dari berbagai daerah di Indonesia,” tutur Romi.

Ia menambahkan , para  wisatawan terpukau dengan kelemasan gerak tari Didi. “Ini merupakan salah satu atraksi yang ditampilkan dalam kunjungan wisatawan keturunan Tionghoa tersebut,” Romi mengimbuh. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co