Pariaman International Triathlon 2018 benar-benar bisa menjadi sarana promosi pariwisata Pariaman. Event yang berlangsung 1-2 Desember itu melibatkan banyak atlet dari mancanegara. Di antaranya dari Malaysia, Singapura, Prancis, Jepang, Australia, India dan Amerika Serikat.
Pariaman International Triathlon ini sudah masuk tahun kelima. Menurut Walikota Pariaman, Genius Umar dari tahun ke tahun penyelenggaraan semakin baik dan semakin dikenal.
"Kami bangga bisa menyelenggarakan event internasional ini dengan baik, terbukti dengan antusiasnya peserta, khususnya atelt-atlet dari mencanegara," ujar Genius Umar usai membuka lomba, Sabtu (1/12).
Meski sukses menggelar event internasional namun Genius mengakui fasilitas di Pariaman masih minim. Daerah itu membutuhkan sarana dan prasarana olahraga bertaraf nasional dan internasional sebagai upaya menuju destinasi wisata sport tourism.
"Salah satu sarana yang dibutuhkan yaitu kolam renang, jika fasilitas ini bisa terealisasi maka berdampak luas bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi masyarakat," katanya.
Untuk memperoleh bantuan dana dari pusat, menurut Genius pihaknya telah menginstruksikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pariaman untuk menyusun persyaratan yang dibutuhkan.
Sementara itu anggota DPR yang hadir dalam pembukaan Pariaman International Trialthon 2018, Jhon Kennedy Azis juga mengatakan Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, membutuhkan sarana dan prasarana olahraga bertaraf nasional dan internasional untuk mendukung sektor pariwisata serta ekonomi di daerah itu.
"Kota Pariaman merupakan salah satu daerah destinasi sport tourism di Sumbar, namun sayangnya belum memiliki sarana olahraga seperti kolam renang bertaraf nasional maupun internasional," katanya.
Apalagi, lanjut dia, beberapa tahun terakhir daerah itu rutin menggelar Pariaman International Triathlon yang memadukan tiga cabang olahraga berbeda sekaligus.
"Pariaman internasional triathlon ini gabungan olahraga renang, lari, dan balap sepeda, tentunya harus didukung oleh sarana dan prasarana bertaraf nasional bahkan internasional sehingga para peserta dari berbagai negara mendapatkan kenyamanan lebih," kata politisi asli putra Pariaman itu.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemerintah daerah agar segera menyusun sebuah perencanaan analisa yang komprehensif dan diajukan ke pemerintah pusat untuk dibahas.
"Sebentar lagi tahun anggaran 2018 akan berakhir, oleh karena itu realisasi anggaran 2019 dapat digunakan dalam waktu dekat, tentunya daerah yang memerlukan bantuan pusat perlu menyusun perencanaan matang," katanya.
Pariaman sendiri mempunyai pantai yang sudah cukup terkenal yakni Pantai Kata. Pantai inilah yang menjadi venue Pariaman International Triathlon 2018. Selain masih alami, pantai ini juga unik karena dikelilingi hutan pinus. Inilah yang membedakan pantai kata dengan pantai-pantai lainnya. Keberadaan hutan pinus yang lebat ini tidak ayal adalah menahan abrasi pantai. Oleh karena itu, ternyata keberadaan hutan pinus ini menjadi salah satu bagian yang penting di pantai ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News