GenPI.co - Setiap orang pastinya akan jatuh cinta. Tapi, ada yang membedakannya kebahagiaan ataupun kesedihan yang didapatkan.
Kebahagian yang didapatkan. Karena, menjalin ikatan hubungan dengan seseorang yang didambakan oleh hati.
Pastinya, akan membuat dunia terasa milik berdua dan tidak bisa satu menit pun tanpa kehadiran kekasih.
Sedangkan kesedihan, sangat bertolak belakang. Karena, cintanya bertepuk sebelah tangan.
Sedih memang, tapi itu lah hidup tidak selalu memberikan sesuatu yang indah.
BACA JUGA: Sungguh Tega Kamu! Gagalkan Pernikahan Kita demi Cinta Satu Malam
Seperti kisah cinta Febrian yang saat ini masih menjomblo.
Semenjak lahir ke dunia hingga kini dirinya berusia 23 tahun belum merasakan indahnya berpacaran. Terkadang membuat iri dengan teman seusianya yang memiliki kekasih.
Tapi apa daya, hanya mampu bersabar baginya.
Soal segi tampang, Febrian cukup lumayan. Tapi, nasib baik soal percintaan belum menaunginya.
Memiliki rasa suka kepada lawan jenis, tidak usah ditampik. Pastinya ada.
Proses yang dijalani untuk mendapatkan hati para wanita yang ada dihatinya, sangat sulit sekali.
BACA JUGA: Oooohhh... Nikmatnya Bonus Jadi Makcomblang
Pernah suka dengan seorang wanita, sudah 1001 cara dilancarkan demi mendapatkan hati. Sampai-sampai dirinya sangat optimistis cinta akan diterima.
Ketika mengatakan cinta, tenyata sudah lebih dahulu sang wanita menerima cinta orang lain. Duh, gagal rupanya harapan Febri.
Tidak hanya itu, kondisi serupa pun pernah dirinya alami. Tapi, sang pujaan hati yang menggangapnya sebatas teman saja tidak lebih.
Sakit memang, tapi tidak berdarah.
Sebenarnya bukan faktor keberuntungan saja, Febri sulit memecahkan telur percintaanya.
Pasalnya, meskipun jomblo dirinya punya standar selera yang cukup tinggi.
Pernah ada sosok wanita yang menyukainya. Tapi dirinya meolak dan tidak mengiraukan cinta sang wanita.
Bisa jadi perlakukan dirinya kepada seorang wanita membuat karma. Pasalnya, hingga kini selalu gagal merajut hubungan percintaan.
Teman-temannya pun tidak tinggal diam. Acap kali membantu mendekati dirinya kepada pujaan hatinya.
Tapi, lagi dan lagi selalu gagal dan mentok.
Sampai-sampai sedikit frustasi mencari pasangan di dunia nyata. Dirinya memanfaatkan aplikasi handphone untuk memudahkan percintaaan.
Yakni aplikasi kencan ataupun chatting dengan seseorang. Hal itu sangat membuatnya nyaman.
Pasalnya, dapat menjalin kedekatan dengan seorang wanita. Walaupun lewat aplikasi saja.
Tapi lagi-lagi aplikasi hanya bersifat sementara dan tidak terlalu menguntungkan. Karena, tidak mengenal asal usul sang wanita lebih jauh.
Kalau hanya komunikasi lewat aplikasi saja tanpa berinteraksi langsung, berjumpa ataupun tatap muka.
Perlahan teman-teman memberikan nasihat kepadanya, agar lebih berani kembali mendekatkan diri kepada wanita.
Tapi, kini Febri tidak terlalu fokus soal urusan cinta. Dirinya lebih bertekad mengejar mimpi.
Hal itu tidak ingin membuatnya terlalu berlarut dan kegalauan belum memiliki kekasih. Pada kenyataannya jomblo tidak selalu buruk, malah bisa lebih bahagia.
Tergantung bagaimana seseorang bersikap dan beradaptasi, dengan lingkungan yang rata-rata memiliki pasangan.
Baginya kini semua yang hidup pasti berpasang-pasangan.
Kalau sudah jodoh juga akan datang dengan sendirinya dan akan berjumpa sewaktu saat nanti. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News