Jubir: Surat Bebas Corona dari Rumah Sakit Tidak Ada Gunannya 

GenPI.co - Pemerintah menegaskan permintaan sejumlah perusahaan kepada karyawannya yang baru pulang dari luar negeri untuk memperoleh surat bebas virus corona dari rumah sakit adalah tidak berguna.

"Surat keterangan bebas virus corona tidak ada manfaatnya," kata juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Jumat (6/3).

BACA JUGA: Satu WNI Kru Kapal Diamond Princess Suspect Corona

Sebelumnya sejumlah rumah sakit mengeluhkan adanya permintaan surat pernyataan bebas corona.

"Ini bukan penyakit bukan masalah orang per orang, tapi masalah besarnya adalah bagaimana mengendalikan penyebarannya di lingkungan masyarakat," ungkap Yurianto.

Yurianto melanjutkan, apalagi gejala COVID-19 belakangan jadi lebih ringan dan bahkan penderitanya pada umumnya tidak merasa sakit.

"Bagaimana bersama-sama membangun edukasi agar masyarakat bisa mengendalikan diri untuk tidak menjadi sakit, bukan untuk menjadi panik, bukan untuk melakukan tindakan-tindakan yang irasional" tegas Yurianto.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Balitbankes) sudah memeriksa 227 orang yang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 61 RS di 25 provinsi.

BACA JUGA: Maaf, Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso Penuh Pasien Corona

Hasilnya ada 13 spesimen yang dimasukkan dalam kategori suspect dan sudah diisolasi di rumah sakit.

Dari 13 orang yang masuk dalam kategori suspect ada 4 orang yang sempat melakukan kontak dekat dengan kasus 1 dan 2 di Depok.

Keempatnya juga memiliki tanda-tanda influenza sedang dengan suhu tubuh 37,6 derajat celcius dan dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

Satu orang lagi adalah anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang sudah diisolasi RS Persahabatan.

Sudah ada 65 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif virus corona di negaranya.