GenPI.co - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, masuk bursa calon pemimpin di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, di Kalimantan Timur yang proses pembangunannya sedang dipersiapkan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Korut Takut Corona, Kim Jong-un Perintah Tembak Warga China...
Masuknya nama Ahok ke bursa calon pemimpin di Ibu Kota Negara, diungkapkan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain Ahok, ada juga tiga nama lain yang masuk daftar calon pemimpin lembaga yang dinamai Badan Otorita IKN.
BACA JUGA: Barbie Kumalasari Ngebet Cerai? Galih Ginanjar Bilang Ini...
Di antaranya yakni Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Dirut PT Wijaya Karya Tumiyono dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Adanya nama-nama yang sudah muncul tersebut langsung mendapat respons dari Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho.
BACA JUGA: Luar Biasa... Kulit Lemon Bisa Sembuhkan Penyakit Kronis Ini
Menurut Irwan Fecho, dia sama sekali tidak meragukan kompetensi Ahok dan tiga nama lain pilihan Jokowi.
Irwan juga menghargai otoritas Presiden ketujuh tersebut, untuk membentuk badan otorita dan memilih calon pemimpinnya.
"Tetapi Pak Jokowi juga harus arif dan bijaksana, artinya memperhatikan aspirasi masyarakat Kaltim. Tentu mereka punya kompetensi, cuma menurut saya, di luar pimpinan utama itu, melibatkan putra-putri daerah," ungkap Irwan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/3).
BACA JUGA: Ternyata Ini 3 Cara Jitu Meluluhkan Hati Pria
Menurut Irwan, pelibatan putra putri daerah terutama para pimpinan di Kaltim sangat penting, karena mereka lebih memahami karakteristik wilayah, geografis, maupun sosial budaya masyarakat di sana.
Irwan pun menyebutkan, empat nama yang dimunculkan Presiden Jokowi itu tidak mungkin ditolak.
BACA JUGA: Dijamin Bakal Kandas, Jika 4 Pasangan Zodiak Ini Pacaran
Sebab, mereka memang punya kompetensi dan kapabilitas untuk melaksanakan perintah presiden.
Akan tetapi, Irwan menjelaskan, bahwa Kaltim juga tidak kekurangan sumber daya manusia untuk terlibat dalam pembangunan IKN.
"Kaltim punya pak Isran Noor, punya beberapa wali kota," jelas legislator asal Kaltim ini.
Menurut Irwan, ia berharap siapa pun yang nantinya memimpin Badan Otorita IKN, betul-betul memerhatikan karakteristik wilayah Kaltim, dan tidak melupakan sejarah bahwa IKN ini ada di Kaltim.
"Kemudian memerhatikan sosial, budaya, kemudian SDM di Kaltim. Jangan sampai menimbulkan kesenjangan sosial baru, kesenjangan budaya baru, kemudian kesenjangan antara miskin-kaya," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News