Virus Corona Mengganas, Ini yang Terjadi Jika Indonesia Lockdown

14 Maret 2020 03:46

GenPI.co - Penguncian diri satu negara, atau yang saat ini dikenal dengan lockdown, belum perlu diterapkan di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.

BACA JUGA: Terlalu Baik, 5 Zodiak Ini Akhirnya Sering Buat Janji Palsu

Andai akan diberlakukan, Arief Poyuono mengatakan, hal itu hanya optimal bagi keluar masuknya orang asing ke Tanah Air.

Arief mengungkapkan hal tersebut untuk merespons isu lockdown yang sempat disampaikan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat M Jusuf Kalla, yang menilai penerapan lockdown menjadi upaya efektif untuk meminimalkan penyebaran virus corona alias COVID-19.

BACA JUGA: Luar Biasa... Amalan Ringan Ini Bisa Mendatangkan Rezeki Nomplok

Sementara, salah satu negara yang berhasil menekan laju penyebaran COVID-19 melalui lockdown adalah China. 

Kini, kebijakan serupa sedang dilakukan Italia untuk menjinakkan corona. Konon, Filipina juga akan menerapkan hal serupa, meski baru sebatas Manila.

BACA JUGA: Keberuntungan, 3 Pasang Zodiak Ini Sangat Cocok Jalani Hubungan

"Lockdown itu baru optimal hanya untuk keluar masuk warga negara asing ke Indonesia. Itu baru bisa dilakukan lockdown di pelabuhan-pelabuhan dan bandara internasional," beber Arief kepada jpnn.com, Jumat (13/3).

Menurut Arief Poyuono, bahwa ia memandang penerapan lockdown untuk satu provinsi seperti DKI Jakarta, misalnya, itu juga tidak mungkin dilakukan. 

BACA JUGA: 81 Negara Aman Dari Virus Corona, Ini Data WHO...

Justru, pihaknya mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terbuka kepada masyarakat tentang semua informasi soal virus corona.

Arief Poyuono mengatakan, bahwa pemerintah tidak ada salahnya menginformasikan ke masyarakat yang terjangkiti virus Corona. Warga mana? Tempat tinggalnya di mana? Dirawat di mana?

BACA JUGA: Keangkeran Alas Purwo, Diselimuti Indahnya Hutan Tertua di Jawa

Kemudian tentukan di mana rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat rujukan bagi masyarakat yang terjangkit Corona, kemudian dipersiapkan fasilitas karantina bagi masyarakat yang terkena virus corona.

"Kalau Indonesia lockdown yang ada malah di dalam negeri bisa terjadi kekacauan. Apalagi perekonomian Indonesia tidak kuat dan cadangan pangan nasional juga kembang kempis," pungkas ketua umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co