Cegah Corona, Nih Beda Kebijakan Transportasi Umum Banyak Negara!

19 Maret 2020 18:47

GenPI.co - Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyaratakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menilai kebijakan lockdown sulit dilakukan di Indonesia, guna mengatasi penyebaran virus corona.

Jika lockdown diterapkan, ia memprediksi dampaknya akan sangat besar sekali, terutama terkait kelancaran pasokan logistik terutama pangan dan obat-obatan.

Lainnya, pertimbangan daya beli masyarakat yang sedang libur kerja, terutama para pekerja informal, seperti pekerja pabrik, pekerja bangunan konstruksi dan borongan, pedagang kaki lima.

BACA JUGA: Bosan di Rumah? Coba Olahraga Ala Babe Cabita, Auto Ngakak Deh!

Belum lagi, ujarnya, ada risiko aksi borong kebutuhan sehari-hari oleh orang berduit.

“Pilihan social distancing dan prevent close contact, yakni menjaga jarak interaksi lebih memungkinkan dilakukan,” lata Djoko dalam rilisnya, Kamis (19/3/2020).

BACA JUGA: Social Distancing Hindari Corona, Seleb Lakukan Apa di Rumah?

Untuk menangkal sebaran virus corona, pemerintah telah menerbitkan lima protokol penanganan covid-19, yaitu Protokol di Area dan Transportasi Publik, Protokol Kesehatan, Protokol Komunikasi, Protokol Pengawasan Perbatasan, dan Protokol Area Pendidikan.

Untruk transportasi umum, di DKI Jakarta telah megurangi layanan TransJakarta dan MRT untuk menekan pergeraka warga hingga 14 hari.

Djoko mengatakan setiap negara mengambil kebijakan yang berbeda, berikut rinciannya:

BACA JUGA: Seandainya Lockdown Dilakukan, Begini Gambaran Dampaknya?

Washington, Amerika Serikat

Layanan kereta dan metrobus cenderung normal, seperti sebelum terjadi wabah virus corona.

Hanya saja, dilakukan penyemprotan disinfektan baik pada kereta dan bus, termasuk penggunaan kabut elektrostastik setiap minggu di seluruh armada. 

Proses elektrostastik mencakup permukaan yang tidak dapat diakses dari dalam kendaraan seperti saluran udara dan kompartemen.

Penumpang tidak diperkenankan menggunakan MetroAccess untuk melakukan perjalanan, jika menunjukkan tanda-tanda sakit.

Jerman

Transportasi publik tidak mengalami perubahan jadwal. 

Pemerintah Jerman menerapkan aturan, kereta jarak jauh harus didesinfektan tiap dua jam sekali. 

Penumpang bus tidak boleh naik dari pintu depan, agar pengemudi terlindungi dari kemungkinan terkena dampak dari penumpang. Penumpang juga tidak boleh duduk di belakang pengemudi. 

Filipina

Transportasi pribadi di dalam kota Manila dihentikan, tapi tidak untuk transportasi publik Kota Manila. 

Namun, ada aturan one seat apart, sehingga jarak antar penumpang tidak boleh berdekatan. 

Madrid, Spanyol

Tidak ada perubahan jadwal transportasi publik di Madrid, Spanyol. Namun jumlah armadanya dikurangi, agar masyarakat mengisolasi diri di rumah masing-masing.

Ontario, Kanada

Seiring dengan aturan pemerintah untuk meliburkan sekolah, universitas, dan karyawan di Provinsi Ontario, menyebabkan penurunan jumlah penumpang angkutan umum, maka Metrolinx yang menjalankan GO train, GO bus, Up Express melakukan perubahan jadwal pelayanan. 

Penumpang tidak boleh duduk di belakang supir, dan harus duduk menyebar, dan tidak boleh dekat pintu. 

Mumbai, India

Pemerintah India saat ini mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pelayanan kereta api Mumbai selama beberapa hari, sebagai langkah social distancing.

Selain itu dilakukan disinfektan pada kereta.

Wuhan, China

Diterapkan kebijakan transportasi umum secara bertahap. 

Tahap awal adalah penghentian layanan penerbangan dari Wuhan ke provinsi lain di China maupun ke luar negeri. 

Kemudian Wuhan menghentikan layanan kereta dari Wuhan ke kota lainnya, disusul oleh layanan bus, kereta bawah tanah, dan kapal feri. 

Masyarakat sama sekali tidak boleh keluar rumah tanpa izin otoritas setempat. 

Moskow, Rusia

Menerapkan penghentian pelayanan penerbangan ke luar daerah di Rusia maupun keluar negeri. 

Pelayanan transportasi umum di kota Moskow masih berjalan seperti biasa, tapi dengan prosedur yang sangat ketat terkait pemeriksaan kesehatan dan kesterilan sarana transportasi umum.

Belanda

Menerapkan aturan sistem belajar online bagi mahasiswa.

Untuk pelajar tetap masuk sekolah seperti biasanya, karena dinilai memiliki tingkat kerentanan paling rendah terhadap covid-19. 

Penduduk usia lanjut diimbau untuk tetap di rumah dan tidak diperkenankan menggunakan transportasi publik, karena penduduk usia lanjut paling rentan terhadap virus corona. 

Pelayanan angkutan umum di Belanda berjalan seperti biasanya, tidak ada perubahan.

Italia

Menutup seluruh penerbangan keluar negeri, menghentikan pelayanan kereta api jarak jauh. 

Namun untuk transportasi umum dalam kota tetap berjalan seperti biasa dengan batasan-batasan, karena seluruh warga kota diminta untuk tidak keluar rumah sama sekali. Kecuali untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan obat dengan izin otoritas setempat. 

Jakarta

Kebijakan yang diambil pemerintah bukan lockdown, tetapi social distancing, yaitu menjaga jarak interaksi. 

Beberapa halte Bus Transjakarta sudah menerapkan social distancing, seperti Halte Karet Sudirman Koridor 1, Halte Terminal Kampung Melayu, perbatasan Koridor 5 dan 7.

Dalam sehari, menurut hasil studi yang dilakukan JICA (2019) ada sekitar 8 juta pergerakan dari Bodetabek menuju Jakarta. 

Pengurangan kapasitas transportasi umum (MRT dan Bus Transjakarta) bertujuan efek kejut bagi warga Jakarta, namun tidak bagi warga Bodetabek. 

“Untung saja KRL Jabodetabek tetap beroperasi normal. Bahkan, KRL Jabodetabek menambah jadwal pemberangkatan kereta dalam upaya mendukung social distancing,” ungkap Djoko. 

Ia mengemukakan social distancing dapat diartikan dengan menahan diri memasuki kerumunan, dan membatasi keinginan untuk keluar rumah tanpa keperluan yang penting. 

“Warga dapat beralih melakukan pekerjaan hingga belajar secara online, serta membatalkan atau menunda rekreasi dan kegiatan lain yang bersifat massal,” ujarnya. 

Semua itu dilakukan untuk meghentikan atau mengurangi penyebaran terinfeksi virus corona. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co