GenPI.co - Pemerintah memiliki tiga opsi terkait pelaksaan ujian nasional (UN) dihapus, ditunda pelaksanaanya atau tetap dilaksanakan di tengah wabah virus corona.
"Ada 8,3 juta siswa yang seharusnya mengikuti Ujian Nasional dari 106.000 satuan pendidikan di seluruh Tanah Air. Oleh sebab itu harus segera diputuskan dan ada tiga opsi yang dapat kami pilih," ujar Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Kebijakan Ujian Nasional Tahun 2020 di Istana Merdeka di Jakarta, Selasa (24/4).
BACA JUGA: Jokowi Beberkan Alasan Tak Mau Lockdown
Jokowi mengatakan pandemi COVID-19 sangat mengganggu proses pendidikan di Tanah Air. Sejauh ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan agar siswa belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Presiden menekankan apapun opsi yang dipilih terkait pelaksanaan Ujian Nasional 2020 tidak boleh merugikan hak 8,3 juta siswa yang seharusnya mengikuti Ujian Nasional.
BACA JUGA: Ekspor Perikanan Meningkat di Tengah Wabah Corona
UN 2020 tingkat SMA seharusnya dilaksanakan pada 30 Maret, sedangkan SMP dijadwalkan paling lambat akhir April mendatang.
Sebelumnya, DPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setuju UN 2020 dihapus guna mencegah penyebaran wabah corona.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News