Lelah... Aku Hanya Bisa Menunggu

02 April 2020 07:05

GenPI.co - Memang susah jadi perempuan, terutama untuk urusan cinta. Susah sekali untuk menyatakan cinta lebih dahulu.

Mungkin aku memang terlalu pasif. Tapi bukannya perempuan memang tidak boleh terlalu agresif?

Padahal, susah sekali untukku mendapatkan laki-laki yang benar-benar aku sukai. Namun, sekalinya dapat, tampaknya dia tidak benar-benar serius.

BACA JUGA: Virus Corona Lumpuhkan Amerika, Trump: Situasi Sangat Menyakitkan

Percaya tidak, aku belum pernah merasakan naksir cowok sampai aku kuliah? Entah karena aku memang tidak peka, atau karena standarku terlalu tinggi. 

Ah... tapi tidak juga.

Aku bertemu Arga saat usiaku 20 tahun, tepat di tahun pertama kuliah. Kami tidak satu jurusan, tapi kami berada dalam satu komunitas menulis yang ada di kampus.

Pertemuan pertama memang tampak biasa. Kami berkenalan seperti dengan teman-teman yang lainnya. Kami pun sudah saling memiliki kontak masing-masing, karena kami ada di dalam satu grup WhastApp komunitas.

BACA JUGA: Ramalan Bulan April, 3 Zodiak Ini Beruntung Dapat Rezeki Nomplok

Bulan berganti bulan, hubungan kami masih biasa saja. Padahal, kami selalu bertemu, setidaknya seminggu sekali saat acara kumpul dengan anggota komunitas.

Sebenarnya, setiap anggota tidak diharuskan untuk ikut berkumpul setiap minggu. Kewajiban kami hanya menyetorkan tulisan-tulisan kami kepada para senior. Namun, entah kenapa kami memang senang untuk berkumpul dan berdiskusi bersama.

Waktu itu, hujan turun terus menerus hingga malam. Kami pun terjebak di ruangan tempat kami berkumpul. Saat itulah, pertama kalinya Arga mengantarkan aku pulang ke rumah.

BACA JUGA: Paranormal Mbah Mijan Ancam Penimbun Masker: Biar Anunya Bengkak

Itu merupakan kali pertama kami punya ruang berdua. Hanya berdua. Sepanjang jalan menuju rumahku, yang sebenarnya tidak jauh, kami hanya membicarakan tentang diri kita satu sama lain.

Sepertinya kita berdua memang sama-sama ingin mengenal. Aku pun memanfaatkan momen ini untuk bertanya banyak hal tentang Arga. Karena, sama denganku, Arga merupakan orang yang tertutup untuk urusan pribadinya.

Dari situ, aku tahu bahwa Arga merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakak perempuannya baru saja menikah dan tinggal bersama suaminya. Ayah dan ibunya mengurus usaha kuliner milik keluarga yang sudah turun-temurun.

BACA JUGA: Karier 5 Zodiak Ini Makin Melejit di Bulan April 

Sama sepertiku, Arga juga suka menulis. Namun, dia mengatakan lebih suka menulis di kamarnya atau di tempat-tempat yang tenang. Tidak sepertiku yang justru membutuhkan tempat ramai untuk mendapatkan inspirasi.

Di tengah pembicaraan kami, Arga pun tiba-tiba menanyakan sesuatu kepadaku. Sesuatu yang mengarah kepada dugaan bahwa dia menginginkan hubungan yang lebih dari sekadar teman.

"Kamu udah punya pacar belum sih?" tanya Arga.

"Belum, kamu?" jawabku, sekaligus melempar pertanyaan yang sama kepadanya.

BACA JUGA: Awas! 3 Zodiak Ini Dianggap Paling Kejam Saat Melakukan Kejahatan

"Belum juga sih," jawab Arga.

Seketika kami berdua terdiam setelah pembicaraan tadi. Kami sama-sama bingung dan salah tingkah. Arga pun kembali membuka pembicaraan.

"Kapan-kapan, mau nggak jalan berdua?" tanya Arga.

"Boleh," jawabku.

Mungkin terdengar biasa saja, tetapi, obrolan itu menjadi kenangan paling berharga untukku. Dari situlah, perasaanku kepada Arga makin tumbuh.

BACA JUGA: Khasiat Teh Kunyit Luar Biasa, Bisa Dongkrak Kekebalan Tubuh

Sayangnya, aku tidak tahu persis bagaimana perasaan Arga kepadaku. Sejak dia mengantarku, kami justru makin jarang mengobrol. Entah karena kami sama-sama pemalu, sehingga tidak ada yang berani memulai pembicaraan duluan.

Ajakan Arga untuk pergi berdua pun belum juga terealisasi. Aku pun hanya bisa menunggu, karena terlalu takut untuk menagih janjinya.

BACA JUGA: Awas... 5 Zodiak Ini Cintanya Bisa Berantakan di Bulan April

Satu bulan, satu tahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun, hingga kami berdua lulus, janji tersebut belum juga terealisasi. Dan anehnya, perasaanku kepada Arga masih sama seperti dulu.

Aku tidak tahu kenapa Arga tidak juga mengajakku pergi. Aku juga tidak tahu mengapa dia tiba-tiba hanya bisa menjauh. Sepertinya kami memang tidak punya kesempatan untuk bersama.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co