GenPI.co - Anak Indonesia banyak yang terpapar Covid-19. Apa sih pemicunya? Kenapa di Italia yang demikian parahnya anak-anak kecil tetap aman?
Angka balita yang terpapar Covid-19 di Indonesia memang tinggi. Lebih dari 170 balita masuk dalam kategori Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan Orang dalam Pemantauan (ODP) menurut data Pemprov DKI Jakarta per 6 April 2020.
Sementara di Jawa Barat, provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak kedua di Indonesia, lebih dari 40 anak hingga usia 10 tahun sudah menunjukkan gejala Covid-19. Statusnya PDP sampai pekan kedua April 2020.
BACA JUGA: Ramalan China Akurat Banget! Amerika Gelagapan Lawan Corona
Setidaknya seorang anak berusia tiga tahun dan seorang anak lainnya di Jakarta meninggal dunia akibat positif terinfeksi virus corona.
Sementara seorang anak berusia 11 tahun meninggal di Pamekasan, Jawa Timur, juga akibat Covid-19 berdasarkan data IDAI.
Angkanya sangat kontras bila dibanding Italia dan China. Di Italia, negara yang warganya paling banyak meninggal akibat Covid-19, tak satu pun anak yang jadi korban.
China tak jauh beda. Negara pertama yang menderita akibat Virus Corona, hanya mencatatkan dua kematian anak.
BACA JUGA: Trik Ubah Nasib Buruk Jadi Hoki, Kepoin yuk!
Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, tidak ada kasus anak meninggal yang murni akibat virus corona.
Yuri mencontohkan kasus di Pamekasan adalah kasus kematian anak akibat demam berdarah yang diperburuk Covid-19.
Ketua IDAI, Aman Bhakti Pulungan melihat si anak terinfeksi Covid-19 kemungkinan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri akan tambah besar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News