Pakar Nilai PSBB DKI Tak Efektif Jika Tak Disertai Hal Berikut

11 April 2020 18:10

GenPI.co - Seiring dilakukanya berbagai kebijakan guna menanggulangi pandemi virus corona, Lembaga Riset Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas) mengkritisi PSBB di Jakarta berpotensi tidak akan efektif .

Direktur IDEAS, Yusuf Wibisono mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) perlu kebijakan yang lebih tegas, karena telah menyatukan aktivitas ekonomi dan sosial warga Jabodetabek. 

Hal ini terlihat dari terdapatnya pergerakan 15,4 juta pekerja lintas wilayah di jabodetabek.

BACA JUGA: PSBB Batasi Transportasi, Aplikator Ojol Beri Apa Buat Pengemudi?

“Selain itu, potensi penularan secara masif di Pulau Jawa dengan melihat estimasi pemudik Jabodetabek 10 juta dengan perincian menuju Jateng (4,7 juta), Jabar (2,8 juta) dan Jatim (1,3 juta),” ujar Yusuf dalam keterangan resminya.

Alih-alih hanya menggunakan metode PSBB, pakar kebijakan publik ini menyarankan agar pemerintah tegas melakukan karantina total di Jabodetabek, dan wilayah metropolitan Jawa.

Selain itu juga perlu untuk menahan aktivitas mudik khususnya di Pulau Jawa, karena 70 persen pemudik berasal dari dan menuju Jawa.

“Karantina total Pulau Jawa dan pembatasan skala besar nasional,” harap Yusuf.

BACA JUGA: Anies: Hari Pertama PSBB Berjalan Baik, Semoga Corona Cepat Pergi

Menurut Yusuf, Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) adalah episentrum wabah virus corona. Lebih dari setengah kasus infeksi virus corona terjadi di Jabodetabek. 

Dengan posisi dan keterkaitan ekonomi-sosial Jabodetabek yang kuat dengan wilayah Jawa lainnya, menjadi prioritas tertinggi untuk melakukan karantina wilayah Jabodetabek, guna mencegah eskalasi penyebaran wabah di Jawa dengan lebih dari 150 juta penduduk. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co