Waspada, Limbah Medis Berpotensi Mengancam Penularan Covid-19

19 April 2020 19:30

GenPI.co - Seiring dengan bertambahnya jumlah pasien covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit limbah medis pun otomatis makin banyak.

Kekhawatiran muncul berkenaan dengan pengelolaan limbah medis. Kalau tidak dikelola dengan baik, penularan covid-19 mengancam. 

BACA JUGA: Perawat Pakai Pita Hitam Bentuk Duka Cita Akibat Covid-19

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia (Indonesia Environmental Scientis Association/IESA),  Dr Lina Tri Mugi Astuti memperingatkan risiko terkait penambahan limbah infeksius seperti limbah medis dari penanganan pasien covid-19.

Menurut Lina, studi kasus di China, negara pertama yang mengalami wabah corona memperlihatkan bahwa wabah akibat virus tersebutmenyebabkan penambahan limbah medis dari 4.902,8 ton per hari menjadi 6.066 ton per hari.

Lina mengatakan bahwa hal yang sama bisa terjadi di Indonesia. Berdasarkan perhitungan jumlah pasien terinfeksi dan limbah medis di China, setiap pasien bisa menyumbang 14,3 kg limbah per hari saat wabah.

Meski limbah medis tersebut bukan sepenuhnya berasal dari pasien, tapi juga dari tenaga medis yang menangani pasien, angka itu bisa menjadi gambaran kasar potensi limbah medis selama wabah.

"Bisa bayangkan bagaimana di Indonesia," kata Lina.

BACA JUGA: Kisah Perawat RSPI Sulianti Saroso Merawat Pasien Covid-19

Menurut pemodelan kasus covid-19 di Indonesia yang dibuat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, sekitar 600.000 orang akan membutuhkan perawatan intensif karena terserang penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu jika langkah intervensi seperti karantina wilayah dan pemeriksaan massal dilakukan untuk mengendalikan penularan.

Dengan asumsi setiap pasien rata-rata pasien menyumbang 14,3 kg limbah medis per hari, kalau ada 600.000 orang yang menjalani perawatan akibat infeksi virus corona maka akan ada penambahan hingga 8.580 ton per hari limbah medis, yang termasuk golongan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Peningkatan volume limbah medis sudah terjadi di RSPI Sulianti Suroso Jakarta, rumah sakit rujukan nasional untuk penanganan covid-19.

BACA JUGA: Promo Hari Hari Swalayan Terakhir, Beli Minyak Goreng 2 Gratis 1

Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) selain mengkhawatirkan potensi infeksi dari limbah medis yang tidak dikelola dengan baik juga mengkhawatirkan kemungkinan adanya pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mencari keuntungan dari peningkatan volume limbah medis.
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co